EMP Rencanakan Proyek CCS dan CCUS di Aceh

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Perusahaan minyak dan gas hulu PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) (IDX: ENRG), bersama dengan anak perusahaannya PT Pema Global Energi (PGE), mengumumkan rencana untuk mengembangkan proyek Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Lapangan Arun, Provinsi Aceh.

Sebagai langkah awal, Perseroan dan PGE akan melakukan studi kelayakan komprehensif dengan membentuk tim teknis internal dan menunjuk konsultan independen berpengalaman. Studi ini ditargetkan selesai pada 2026, dan akan mengikuti seluruh peraturan terkait yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 2 Tahun 2023. 

Read also:  Pertamina NRE Petik Hasil, Investasi di CREC Dongkrak Pendapatan 28 Persen

Baca juga: Jadi Solusi Dekarbonisasi, Indonesia Kebut Implementasi Teknologi CCS

Dalam keterangan persnya dikutip Kamis (27/3), EMP menyatakan Lapangan Arun dinilai sebagai salah satu lokasi CCS paling potensial di Asia Tenggara, dengan kapasitas penyimpanan karbon yang hampir mencapai 16 triliun kaki kubik (TCF).

Dengan sejarah produksi sejak 1978 dan puncak output hingga 2.500 MMSCFD, lokasi ini memiliki infrastruktur dan kondisi geologi yang sangat mendukung bagi pengembangan teknologi dekarbonisasi berskala besar. 

Guna memastikan kesinambungan dan keberhasilan program ini, EMP juga akan membentuk divisi khusus Carbon Management, yang akan menangani pengembangan proyek CCS/CCUS di seluruh wilayah kerja EMP.  Divisi ini akan menjadi katalis dalam menciptakan peluang baru melalui inisiatif Carbon Infrastructure & Offset Services (CIOS), sebagai bagian dari roadmap jangka panjang perusahaan dalam mendukung transisi energi dan pengelolaan karbon secara terintegrasi. 

Read also:  Pasok Gas Bumi untuk Kemenhan dan TNI, PGN Dukung Ketahanan Energi

Meskipun mengembangkan inisiatif-inisiatif baru di bidang dekarbonisasi, EMP menegaskan bahwa fokus utama Perseroan tetap berada pada sektor hulu migas (upstream), yang menjadi inti dari strategi pertumbuhan jangka panjang.

EMP melihat CCS dan CCUS bukan hanya sebagai langkah penting dalam mendukung penurunan emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim, tetapi juga sebagai peluang untuk menciptakan nilai tambah nyata bagi para pemegang saham. Inisiatif ini kami yakini dapat meningkatkan return jangka panjang, sejalan dengan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.  

Read also:  PT SMI Gandeng WWF-Indonesia, Uji Coba Standar Keuangan Berbasis Alam Pertama di Indonesia

Baca juga: RI-UEA Sepakat Perkuat Kerja Sama, Kembangkan Energi Bersih Hingga Pembiayaan CCS-CCUS 

EMP menyatakan fokus utama tetap pada hulu migas, namun adaptif dalam menangkap peluang baru yang relevan secara strategis. Dengan langkah ini, EMP menegaskan posisinya sebagai perusahaan energi yang progresif dan siap menjadi pelopor dalam integrasi solusi teknologi dekarbonisasi di Indonesia, serta di saat yang bersamaan terus mengoptimalkan nilai bagi investor dan seluruh pemangku kepentingan. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Gas Bumi PGN Bikin RSUP Kariadi Hemat Rp3 Miliar Setahun

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Subholding Gas Pertamina, resmi menyalurkan gas bumi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang. Pasokan perdana...

Dukung Ketahanan Iklim, Pertamina EP Tanam Pohon di Lima Desa Kalimantan Selatan

Ecobiz.asia – PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field, Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, menggelar program penanaman pohon di lima desa binaan Program Kampung Iklim...

Laba Samindo Resources Naik 57% di Semester I 2025, Efisiensi Jadi Kunci

Ecobiz.asia – PT Samindo Resources Tbk (IDX:MYOH) mencatat pertumbuhan laba bersih 57% pada semester I 2025 menjadi 8,8 juta dolar AS, meski pendapatan konsolidasi...

Supernova-Clarmondial Jalin Kemitraan, Targetkan Investasi Pertanian Berkelanjutan dan Restorasi Ekosistem

Ecobiz.asia - Supernova Equatora Capital dari Indonesia dan Clarmondial asal Swiss resmi menjalin kemitraan strategis untuk mendorong investasi berbasis alam di Indonesia. Kolaborasi ini mendapat...

Pertamina Klaim Turunkan Emisi Lebih dari 1 Juta Ton CO₂e pada Pertengahan 2025

Ecobiz.asia – PT Pertamina (Persero) mengklaim mencatatkan penurunan emisi karbon lebih dari satu juta ton CO₂ equivalen hingga pertengahan 2025. Angka ini mendekati sebagian besar...

TOP STORIES

Kemenhut dan Satgas PKH Musnahkan 360 Hektare Sawit Ilegal di TN Gunung Leuser

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama Satgas Garuda Penertiban Kawasan Hutan (PKH) memulai langkah pemulihan ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dengan memusnahkan ratusan...

PHKT Dukung Pengembangan Kepemimpinan ASN di Penajam Paser Utara

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyelenggarakan...

RAPIMNAS APHI Pilih Soewarso Sebagai Ketua Umum Usai Indroyono Soesilo Jadi Dubes AS

Ecobiz.asia - Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) 2025 menetapkan Dr. Soewarso sebagai Ketua Umum Pergantian Antar Waktu untuk masa bakti...

Gas Bumi PGN Bikin RSUP Kariadi Hemat Rp3 Miliar Setahun

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Subholding Gas Pertamina, resmi menyalurkan gas bumi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang. Pasokan perdana...

Dukung Ketahanan Iklim, Pertamina EP Tanam Pohon di Lima Desa Kalimantan Selatan

Ecobiz.asia – PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field, Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, menggelar program penanaman pohon di lima desa binaan Program Kampung Iklim...