Ecobiz.asia — PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), menegaskan pentingnya perlindungan Objek Vital Nasional (Obvitnas) di sektor energi sebagai upaya menjaga kelangsungan pasokan energi dan mendukung ketahanan energi nasional.
Obvitnas merupakan aset strategis negara yang dilindungi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2004. Gangguan terhadap fasilitas maupun operasionalnya dapat berdampak serius terhadap kestabilan pasokan energi yang menjadi hak masyarakat luas.
“Kelangsungan operasi obvitnas tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tetapi juga bagian dari peran strategis masyarakat dalam mendukung ketahanan energi nasional,” kata Manager PHSS Field, Iva Kurnia Mahardi, dalam keterangan resmi, Kamis (26/6/2025).
Baca juga: HCML Beberkan Potensi Gas Madura dan Kontribusi ke Ekonomi Jawa Timur di Energy Asia Forum
Ia mengajak masyarakat sekitar wilayah operasi untuk berkolaborasi menjaga keamanan dan keselamatan aset-aset hulu migas.
PHSS menegaskan komitmennya untuk menjalin komunikasi yang konstruktif dengan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan.
Perusahaan juga menghormati hak warga dalam menyampaikan pendapat di muka umum, selama dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Menurut PHSS, keberlangsungan investasi hulu migas berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi lokal, pendapatan negara, dan kemandirian masyarakat. Karena itu, hubungan yang harmonis antara industri dan masyarakat menjadi fondasi penting dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
Baca juga: Danantara Prioritaskan Investasi Energi Terbarukan, Siap Dorong Indonesia Jadi Pemimpin EBT ASEAN
Sebagai bagian dari Zona 9 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, PHSS menjalankan operasional di Wilayah Kerja Sanga Sanga, Kalimantan Timur, dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Bersama afiliasi dan anak usaha PHI lainnya, PHSS juga menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan tanggap bencana, guna mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). ***