Ecobiz.asia – PT Ajinomoto akan menggunakan listrik hijau dari PT PLN (Persero) sebesar 219 ribu unit Renewable Energy Certificate (REC) per tahun atau setara 219 giga watt hour (GWh) untuk dua pabrik yang berlokasi di Jawa Timur dan Jawa Barat.
Penggunaan listrik hijau ini dilakukan Ajinomoto untuk pengurangan emisi karbon.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pemanfaatan listrik hijau antara Ajinomoto dan PLN dilakukan dalam gelaran Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), pekan lalu.
Baca juga: Kelompok Tani Binaan Bukit Asam Panen Perdana Melon Premium, Harganya Tinggi
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen PLN dalam mendukung upaya Pemerintah mengatasi perubahan iklim melalui berbagai upaya salah satunya melalui inovasi layanan REC. Hingga saat ini, pemanfaatan REC telah mendapat kepercayaan dari pelaku usaha berbagai sektor termasuk industri dan bisnis yang membutuhkan suplai listrik hijau untuk kegiatan usahanya.
“Dalam mendorong transisi energi, PLN berupaya maksimal memetakan dan mengoptimalkan semua peluang yang ada. Semakin tingginya kepercayaan pelaku usaha dalam menggunakan REC menjadi bukti layanan ini merupakan alternatif yang mudah dan cepat bagi pelaku usaha yang ingin memenuhi kebutuhan listriknya dari sumber energi haru terbarukan (EBT),” ujar Darmawan, dalam keterangannya, Jumat, 12 September 2024.
Direktur Ajinomoto Indonesia sekaligus Factory Manajer Mojokerto, Samsul Bakhri menjelaskan, bahwa suplai REC yang disalurkan PLN akan digunakan di dua pabrik yang berada di Karawang dan Mojokerto.
Baca juga: Foto Berita: Peluncuran Truk Listrik Volvo FM 6x4T Electric di Indonesia
“Dengan adanya penggunaan REC kerja sama dengan PLN ini, penggunaan EBT kami untuk mengurangi emisi karbon meningkat menjadi lebih dari 45%. Ini adalah salah satu langkah penting untuk mencapai target dekarbonisasi perusahaan sebesar 60% pada 2030,” pungkas Samsul. ***