MORE ARTICLES

Terapkan ESG, Pertamina Nangkring di Peringkat Pertama Perusahaan Terbesar Fortune Indonesia 100

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Transformasi Kinerja BUMN PT Pertamina (Persero) menghantarkan perseroan berhasil berada di peringkat pertama dalam daftar Fortune Indonesia 100. Dalam daftar tersebut, Pertamina dinobatkan sebagai perusahaan terbesar tahun 2023.

Menteri BUMN Erick Thohir turut memberikan apresiasi terhadap kinerja BUMN sehingga masuk dalam daftar yang dirilis Fortune Indonesia.

“Alhamdulillah 19 BUMN masuk dalam jajaran perusahaan dengan pendapatan terbesar versi Fortune Indonesia 100. Ini menunjukkan BUMN memiliki peran penting sebagai lokomotif penggerak ekonomi Indonesia,” jelas Menteri Erick pada laman jejaring media sosialnya, Kamis, 15 Agustus 2024.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan Pertamina terus mencatatkan kinerja positif sejalan dengan program transformasi perusahaan yang berjalan sejak 2020. 

Baca juga: Pertanian Organik Prabu Kresna Ala PEP Sukowati Field Tingkatkan Produktivitas Lahan, Berdayakan Ekonomi Petani

“Pertamina berupaya terus bergerak adaptif menjawab tantangan zaman dan mengoptimalkan peluang bisnis masa depan,” jelas Nicke.

Nicke menambahkan, kinerja positif Pertamina didukung semua lini bisnis Perusahaan baik Subholding maupun Anak Perusahaan. Alhasil, sepanjang tahun 2023 Pertamina mencatat kinerja terbaik.

“Kinerja positif Pertamina ditopang oleh transformasi digitalisasi dan inovasi riset teknologi serta operasional perusahaan yang lebih efisien,” terang Nicke.

Sebelumnya, Pertamina telah dinobatkan sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang mampu bersaing di jajaran perusahaan dunia pada peringkat 165 Fortune 500 Global tahun 2024. 

Baca juga: Pertamina Kembali Masuk Daftar Fortune 500 Global, Peringkat ESG Terus Naik

Pertamina konsisten dalam 10 tahun berada di jajaran perusahaan global. Pertamina juga tercatat berada di peringkat ke-3 Fortune Asia Tenggara di tahun 2024.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). 

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.**

Read also:  Tepis Stigma Buruk, PT Vale Buktikan Pertambangan Nikel Bersih dengan Terapkan ESG

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...