Ecobiz.asia – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (PLTS Terapung) Tembesi yang dikembangkan oleh PLN Nusantara Power (PLN NP) berkapasitas 46 MWp berhasil memperoleh pendanaan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI).
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan pentingnya proyek PLTS Terapung Tembesi sebagai tonggak sejarah dalam transisi energi di Indonesia.
“Kerja sama dalam pengembangan PLTS Terapung Tembesi merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi nasional mampu mendorong percepatan pengembangan energi hijau. Semoga kolaborasi ini menjadi inspirasi bagi proyek serupa di seluruh Indonesia dan mendukung langkah besar kita dalam mewujudkan bauran energi terbarukan yang berkelanjutan,” ujar Ruly dalam pernyataannya, Kamis, 19 Desember 2024.
Baca juga: PLTS Terapung Karangkates Bakal Berkapasitas 129 MWp, Pangkas Emisi 180 Ton CO2 per Tahun
Penandatanganan perjanjian pembiayaan antara PT SMI dan PT Nusantara Tembesi Baru Energi (NTBE) dilakukan di Jakarta, Senin, 16 Desember 2024.
Penandatanganan perjanjian disaksikan antara lain oleh Plt. Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN NP, Dwi Hartono; Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah; Direktur Utama PT NTBE, Mahzuri; dan Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TBS), Pandu Sjahrir.
TBS melalui anak usahanya PT NTBE menyampaikan apresiasi atas kepercayaan PT SMI dalam pemberian fasilitas pembiayaan ini.
“Kami gembira atas dukungan PT SMI dalam proyek PLTS Terapung Tembesi di Batam. Kami sangat yakin bahwa proyek ini akan memainkan peran penting dalam memperkuat bauran energi terbarukan di Batam dan Indonesia secara keseluruhan,” ujar Dimas Wibowo, Presiden Direktur PT Energi Baru TBS (PT EBT).
Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah mengungkapkan fenomena krisis iklim tak luput dari perhatian PT SMI, salah satunya dengan berkontribusi aktif dalam menurunkan emisi karbon melalui pembiayaan proyek-proyek renewable energy.
“Emisi CO2 yang bisa dihindari dari proyek-proyek energi terbarukan yang telah dibiayai PT SMI mencapai 1,55 juta ton/tahun. Semoga proyek PLTS Tembesi ini, dapat menghasilkan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat sekitar dan juga bagi kelestarian lingkungan,” kata dia.
Baca juga: Pemerintah Akselerasi PLTS Terapung, Optimalkan Potensi Energi Surya 3.294 GW
Pengembangan PLTS Terapung Tembesi dilakukan oleh PLN NP melalui anak usahanya, PLN Nusantara Renewables (PLN NR), dengan menggandeng PT TBS Energi Utama (Tbk). Proyek pembangkit dibangun di atas perairan Waduk Tembesi, kota Batam dengan kapasitas total 46 MWp.
PLTS Terapung terbesar di Kepulauan Riau tersebut saat ini menjalani tahap konstruksi dengan target penyelesaian operasi komersial penuh pada kisaran kuartal kedua hingga kuartal ketiga tahun 2025.
Proyek ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan energi bersih Batam, menarik minat investor asing, serta memperkuat ekonomi lokal. ***