CEOR: Teknologi Injeksi Kimia yang Membuka Harapan Baru Produksi Minyak Lapangan Tua

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Di tengah tantangan penurunan produksi migas nasional akibat dominasi lapangan tua, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mulai mengandalkan teknologi Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) sebagai solusi berbasis inovasi untuk mengerek produksi minyak yang selama ini sulit dikeluarkan dengan metode konvensional.

CEOR menjadi pendekatan teknologi lanjutan setelah injeksi air tak lagi efektif.

Melalui injeksi campuran bahan kimia khusus ke dalam reservoir, teknologi ini memungkinkan minyak yang terperangkap di pori-pori batuan kembali mengalir ke sumur produksi.

Strategi ini sekaligus memperpanjang umur lapangan tua yang masih menyimpan cadangan signifikan.

PHR tercatat sebagai pelopor penerapan CEOR skala komersial di Indonesia, dengan mengandalkan formulasi ASP (alkali, surfaktan, dan polimer).

Ketiga komponen tersebut bekerja secara sinergis: surfaktan menurunkan tegangan antarmuka minyak dan air sehingga minyak terlepas dari batuan, polimer berfungsi menyapu minyak yang telah terlepas, sementara alkali mengurangi penyerapan bahan kimia oleh batuan reservoir.

Read also:  Laporan Project InnerSpace: Teknologi Generasi Baru Kunci Optimalisasi Panas Bumi Indonesia

Yang membedakan, surfaktan utama yang digunakan merupakan hasil inovasi internal Perwira Pertamina yang dikembangkan di Laboratorium PHR berbasis petroleum sulfonate.

Dalam pengembangannya, PHR bersinergi dengan PT Pertamina Lubricants (PTPL) sebagai mitra teknis, mulai dari pengadaan bahan baku, proses blending, hingga quality assurance dan pengiriman ke lokasi proyek.

Teknologi ini telah melewati tahapan uji laboratorium dan uji lapangan. Salah satunya melalui Proyek Surfactant Extended Stimulation (SES) di Lapangan Balam South, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, yang sukses diinjeksikan pada Juli 2025 dan menunjukkan peningkatan produksi yang signifikan.

Implementasi CEOR kini diarahkan ke Lapangan Minas di Wilayah Kerja Rokan, salah satu lapangan minyak tertua di Indonesia yang telah berproduksi sejak 1952.

Read also:  Mengenal Flow2Max®: Inovasi PGE yang Mengubah Cara Indonesia Mengelola Panas Bumi

Meski berstatus lapangan tua, Minas masih menyimpan potensi cadangan besar yang hanya dapat dimanfaatkan dengan teknologi lanjutan.

PHR memperkirakan penerapan CEOR di Minas mampu meningkatkan tingkat perolehan minyak hingga 12–16 persen dari Original Oil in Place (OOIP). Angka tersebut dinilai strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendukung agenda Asta Cita Presiden RI.

“Sukses CEOR di Lapangan Minas akan membuktikan bahwa teknologi mampu memperpanjang usia produksi lapangan tua sebagai kontribusi nyata terhadap produksi migas nasional,” ujar Syaiful Ma’arif, Vice President Secondary & Enhanced Oil Recovery PHR Regional 1, dikutip Jumat (19/12/2025).

Ia menegaskan bahwa keberhasilan penerapan CEOR skala penuh membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah, Pertamina, serta masyarakat sekitar wilayah operasi.

Read also:  GeoRIMA Buka Akses Data Mineral dan Energi, Dorong Transparansi dan Investasi

PHR dijadwalkan melakukan injeksi perdana ASP skala komersial pada 23 Desember 2025. Dampak peningkatan produksi diperkirakan mulai terlihat pada pertengahan 2026, dengan target tambahan mencapai 2.800 barel minyak per hari pada puncak produksi.

Lebih dari sekadar terobosan teknis, CEOR diposisikan sebagai bagian dari strategi nasional ketahanan energi. Dengan memaksimalkan cadangan lapangan tua menggunakan infrastruktur eksisting, teknologi ini dinilai lebih efisien secara biaya sekaligus berkelanjutan.

Keberhasilan CEOR di Minas diharapkan menjadi tonggak penting bagi pengembangan teknologi serupa di lapangan-lapangan tua lain di Indonesia.

Bagi PHR, proyek ini menjadi bukti bahwa inovasi lokal mampu menjawab tantangan energi nasional, sekaligus mendekatkan Indonesia pada target produksi 1 juta barel minyak per hari pada 2030. ***

LATEST STORIES

MORE ARTICLES

GeoRIMA Buka Akses Data Mineral dan Energi, Dorong Transparansi dan Investasi

Ecobbiz.asia — Upaya pemerintah mendorong keterbukaan data sumber daya alam semakin kuat dengan hadirnya GeoRIMA (Geological Resources of Indonesia Multiplatform Application), sebuah aplikasi digital...

Laporan Project InnerSpace: Teknologi Generasi Baru Kunci Optimalisasi Panas Bumi Indonesia

Ecobiz.asia — Project InnerSpace merilis laporan The Future of Geothermal in Indonesia yang menyimpulkan bahwa pemanfaatan panas bumi generasi terbaru berpotensi memenuhi hingga 90...

Mengenal Flow2Max®: Inovasi PGE yang Mengubah Cara Indonesia Mengelola Panas Bumi

Ecobiz.asia — Indonesia kini memiliki teknologi panas bumi kelas dunia yang lahir dari tangan para insinyur dalam negeri. Namanya Flow2Max®, sebuah inovasi buatan PT...

Bukan Ancaman, Persepsi Efikasi dan Norma Kelompok Lebih Menentukan Partisipasi Cegah Karhutla

Ecobiz.asia – Upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ternyata tidak bergantung pada seberapa besar rasa takut yang disampaikan lewat kampanye. Penelitian terbaru menunjukkan...

PERHAPI Rilis Buku Ekonomi Hijau Pertambangan sebagai Acuan Pengelolaan Berkelanjutan

Ecobiz.asia — Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) merilis buku ekonomi hijau sebagai acuan pengelolaan sektor pertambangan dan daerah penghasil sumber daya alam secara berkelanjutan. Ketua...

TOP STORIES

Gandeng Kelompok Tani, Pertamina Hulu Mahakam Rehabilitasi 345 Hektare DAS

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Wilayah Kalimantan Sulawesi merehabilitasi Daerah Aliran...

Indonesia Opens Access to Performance-Based REDD+ Carbon Financing Through ART-TREES

Ecobiz.asia — Indonesia’s Ministry of Forestry (Kemenhut) has opened opportunities for subnational governments to access performance-based REDD+ carbon financing through the ART-TREES mechanism, as...

Berkas Lengkap, Gakkum Kehutanan Segera Bawa 4 Tersangka Perambahan Tahura Jadi Sawit di Jambi ke Persidangan

Ecobiz.asia — Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Kehutanan Wilayah Sumatera menuntaskan penanganan kasus perambahan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Orang Kayo Hitam (OKH) di Kabupaten...

Bakal Rugikan Petani, POPSI Tolak Wacana Kenaikan Pungutan Ekspor Sawit untuk Program B50

Ecobiz.asia — Perkumpulan Organisasi Petani Sawit Indonesia (POPSI) menolak wacana kenaikan pungutan ekspor (PE) kelapa sawit pada 2026 yang dikaitkan dengan rencana peningkatan mandatori...

PetroChina Sukses Rehabilitasi 34 Hektare DAS di Jambi, Tingkat Keberhasilan Vegetasi Capai 95 Persen

Ecobiz.asia — SKK Migas–PetroChina International Jabung Ltd. menyelesaikan rehabilitasi lahan seluas 34 hektare di Kawasan Hutan Lindung Gambut (HLG) Londerang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur,...