Satgas PKH dan Kementerian Kehutanan Bongkar Pembalakan Liar di Mentawai, PT BRN Terduga Pelaku

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan (Ditjen Gakkumhut) Kementerian Kehutanan bersama Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) Tim Garuda menghentikan praktik pembalakan liar yang diduga kuat dilakukan oleh PT BRN di kawasan hutan produksi Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Dalam operasi gabungan ini, tim mengamankan 11 unit alat berat, tujuh truk pengangkut, dan sejumlah sarana pendukung lainnya.

Temuan awal menunjukkan adanya pembukaan kawasan dan penebangan kayu secara ilegal di areal hutan produksi. Berdasarkan hasil penyidikan awal, penyidik Gakkumhut telah menetapkan dua pihak terduga pelaku, yakni IM (perorangan) dan PT BRN (korporasi).

Operasi ini berawal dari laporan masyarakat mengenai perusakan hutan yang mengancam keselamatan warga di Mentawai. Menindaklanjuti laporan tersebut, Ditjen Gakkumhut menurunkan tim gabungan yang dipimpin Komandan Satgas PKH Garuda bersama Direktur Tindak Pidana Kehutanan.

Read also:  Refleksi Satu Tahun KLH, Menteri Hanif Beberkan Penanganan Sampah Sampai Kontaminasi Radioaktif

Tim segera mengamankan lokasi, memasang tanda penertiban, dan menyita seluruh alat produksi dan transportasi kayu ilegal.

Direktur Penindakan Pidana Kehutanan, Rudianto Saragih Napitu, menegaskan penyidikan tidak hanya berhenti pada pelaku lapangan.

“Kami akan menelusuri seluruh rantai operasi — mulai dari pembukaan kawasan, arus barang, hingga aliran dana. Selain pidana pokok kehutanan, kami juga menyiapkan penerapan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) untuk menutup ruang keuntungan ilegal dan menciptakan efek jera,” ujarnya, Minggu (5/101/2025).

Komandan Satgas PKH Tim Garuda, Mayjen TNI Dodi T., menyebut operasi ini bagian dari upaya menegakkan kembali tata kelola hutan yang tertib.

Read also:  Libatkan Akademisi, Kemenhut Susun Surat Edaran Usai Putusan MK soal Masyarakat Adat Berkebun di Hutan

“Satgas telah menertibkan sekitar 3,4 juta hektare kawasan hutan di seluruh Indonesia. Hari ini, kami kembali menindak pelaku perusakan di kawasan hutan produksi Sipora yang luasnya lebih dari 20 ribu hektare,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan, Dwi Januanto Nugroho, menegaskan bahwa penegakan hukum adalah bagian dari kebijakan negara untuk menjaga kedaulatan dan keadilan pengelolaan sumber daya alam.

“Kami memastikan setiap jengkal hutan dikelola secara sah dan berkelanjutan. Penegakan hukum adalah instrumen utama untuk menjamin itu semua,” ujarnya.

Januanto menambahkan, Kementerian Kehutanan akan memperketat pengawasan terhadap pemegang izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) dan pelaku usaha kehutanan lainnya.

Read also:  Indonesia Task Force Completes Cesium-137 Decontamination at 22 Cikande Factories

“Kami mendukung pelaku usaha yang taat aturan. Namun, izin tidak boleh menjadi tameng. Setiap pelanggaran akan ditindak tegas, termasuk melalui pencabutan izin dan penegakan pidana,” katanya.

Sepanjang 2025, Ditjen Gakkumhut telah melaksanakan 21 operasi pembalakan liar, menuntaskan 34 berkas perkara (P-21), serta melakukan 36 operasi peredaran satwa liar dan 13 operasi tambang ilegal. Total 227.985 hektare hutan berhasil diamankan, bersama penyelamatan 582 ekor satwa liar dari peredaran ilegal.

Langkah ini sejalan dengan agenda Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan tata kelola sumber daya alam yang berdaulat, adil, dan berkelanjutan, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai pemimpin global dalam perlindungan hutan tropis dan keanekaragaman hayati. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Investor Jerman Masuk Banyuwangi, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 MW

Ecobiz.asia — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengumumkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 200 megawatt sebagai bagian dari percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan...

Indonesia Tegaskan Komitmen Penguatan Hak Tenurial Masyarakat Adat di COP30

Ecobiz.asia — Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat pengakuan dan perlindungan hak masyarakat adat dan komunitas lokal (Indigenous Peoples and Local Communities/IPLCs) dalam aksi iklim...

Indonesia Tegaskan Komitmen Perkuat Pembiayaan Hutan Berintegritas di COP30 Belém

Ecobiz.asia — Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembiayaan berbasis hutan yang berintegritas, inklusif, dan berkelanjutan. Demikian disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim,...

Bidik Pemodal, Kemenhut Kedepankan Pendekatan Persuasif dalam Penegakan Hukum di Lanskap Seblat

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menegaskan bahwa penegakan hukum dalam Operasi Merah Putih Lanskap Seblat di Bengkulu dilakukan dengan mengutamakan pendekatan persuasif bagi masyarakat...

Indonesia Tekankan Pentingnya Harmonisasi Nasional dalam Pembentukan Pendanaan Hutan Tropis TFFF dan TFIF

Ecobiz.asia – Indonesia menegaskan pentingnya harmonisasi kebijakan nasional dalam proses pembentukan Tropical Forest Finance Facility (TFFF) dan Tropical Forest Investment Fund (TFIF), sebagai upaya...

TOP STORIES

Indonesia Reaffirms Commitment to Strengthening Tenure Rights of Indigenous Peoples at COP30

Ecobiz.asia — Indonesia reaffirmed its strong commitment to advancing the recognition and protection of Indigenous Peoples and Local Communities (IPLCs) in global climate action. The...

At COP30, Indonesia Unveils Plan to Integrate Blue Carbon Into Climate Policy

Ecobiz.asia — Indonesia launched its national Blue Carbon Roadmap and Action Guide at the UN Climate Change Conference (COP30), outlining a coordinated strategy to...

Indonesia Luncurkan Peta Jalan Karbon Biru, Tegaskan Integrasi Pesisir-Laut dalam Aksi Iklim

Ecobiz.asia – Pemerintah Indonesia meluncurkan Peta Jalan dan Panduan Aksi Ekosistem Karbon Biru Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) di Belém, Brasil,...

Investor Jerman Masuk Banyuwangi, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 MW

Ecobiz.asia — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengumumkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 200 megawatt sebagai bagian dari percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan...

TFFF Country Access Platform Launched to Expand Tropical Forest Finance Opportunities

Ecobiz.asia — The Government of Brazil has launched a new digital platform designed to help tropical forest countries access financing from the Tropical Forest...