Samindo Resources Tebar Dividen USD 8 Juta

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — PT Samindo Resources Tbk, (MYOH), perusahan kontraktor jasa pertambangan batu bara akan membagikan total dividen tunai sebesar USD 8 Juta, yang setara dengan USD0,00363 per saham, untuk tahun buku 2024. Jumlah dividen ini meningkat 166,7% dibandingkan dengan periode sebelumnya atau sekitar 50% dari total laba bersih Perseroan di tahun 2024. 

Sekretaris Perseroan, Ahmad Zaki mengungkapkan peningkatan ini mencerminkan komitmen Perusahaan dalam memberikan nilai lebih bagi pemegang saham. Keputusan ini kata Zaki diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS-T) yang diselenggarakan pada 26  Mei 2025, di mana para pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan sebagian dari laba bersih Perseroan untuk tahun 2024, yang berjumlah USD 16,2 juta, untuk pembagian dividen. Sementara sisa dari laba bersih sebesar USD 8,2 juta akan dipertahankan sebagai bagian dari laba ditahan Perseroan. 

Read also:  Forum GFOI Bali, Kemenhut Ungkap Gunakan AI untuk Perkuat Akurasi Pemantauan Hutan

“Pembagian dividen ini adalah bentuk apresiasi Perseroan kepada pemegang saham. Pendistribusian dividen ini juga sebagai bukti solidnya kinerja Keuangan Perseroan sepanjang tahun 2024, terlihat dari meningkatnya pendapatan Perseroan hampir 34%, dari USD 134,2 juta pada tahun 2023 menjadi USD 179,6 juta pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan kekuatan dan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Perseroan,” kata Ahmad Zaki dalam pernyataan tertulis. 

Read also:  Ujung Tombak di Tingkat Tapak, Kemenhut akan Efektifkan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)

Selain membagikan dividen, RUPS-T juga menyetujui untuk mengangkat Sukardi Rinakit M.A, Ph.D, sebagai Komisaris Independen Perseroan. Sukardi Rinakit M.A, Ph.D,  sendiri sebelumnya telah dikenal sebagai salah satu Staff Khusus Kepresiden Jokowi Bidang Politik Pers. 

Samindo Resources adalah perusahaan investment holding dengan fokus utama pada penyediaan jasa pertambangan batubara, termasuk pemindahan batuan penutup (overburden removal), produksi batubara (coal getting), pengangkutan batubara (coal hauling), pemetaan geologi dan pengeboran (geological mapping and drilling), serta jasa sewa kendaraan (light vehicle rent services).

Read also:  Bidik Pemodal, Kemenhut Kedepankan Pendekatan Persuasif dalam Penegakan Hukum di Lanskap Seblat

Semua kegiatan ini dijalankan melalui lima anak perusahaan, yaitu PT SIMS Jaya Kaltim, PT Trasindo Murni Perkasa, PT Samindo Utama Kaltim, PT Mintec Abadi, dan PT Transkon Jaya Tbk, yang bersama-sama mendukung operasional perseroan secara efisien dan handal.***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Investor Jerman Masuk Banyuwangi, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 MW

Ecobiz.asia — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengumumkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 200 megawatt sebagai bagian dari percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan...

Indonesia Tegaskan Komitmen Penguatan Hak Tenurial Masyarakat Adat di COP30

Ecobiz.asia — Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat pengakuan dan perlindungan hak masyarakat adat dan komunitas lokal (Indigenous Peoples and Local Communities/IPLCs) dalam aksi iklim...

Indonesia Tegaskan Komitmen Perkuat Pembiayaan Hutan Berintegritas di COP30 Belém

Ecobiz.asia — Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembiayaan berbasis hutan yang berintegritas, inklusif, dan berkelanjutan. Demikian disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim,...

Bidik Pemodal, Kemenhut Kedepankan Pendekatan Persuasif dalam Penegakan Hukum di Lanskap Seblat

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menegaskan bahwa penegakan hukum dalam Operasi Merah Putih Lanskap Seblat di Bengkulu dilakukan dengan mengutamakan pendekatan persuasif bagi masyarakat...

Indonesia Tekankan Pentingnya Harmonisasi Nasional dalam Pembentukan Pendanaan Hutan Tropis TFFF dan TFIF

Ecobiz.asia – Indonesia menegaskan pentingnya harmonisasi kebijakan nasional dalam proses pembentukan Tropical Forest Finance Facility (TFFF) dan Tropical Forest Investment Fund (TFIF), sebagai upaya...

TOP STORIES

KPI Capai 105 Persen Target Dekarbonisasi hingga Oktober 2025

Ecobiz.asia — Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat realisasi program dekarbonisasi sebesar 390 ribu metrik ton CO₂e hingga Oktober 2025, atau 105 persen dari target...

Indonesia Reaffirms Commitment to Strengthening Tenure Rights of Indigenous Peoples at COP30

Ecobiz.asia — Indonesia reaffirmed its strong commitment to advancing the recognition and protection of Indigenous Peoples and Local Communities (IPLCs) in global climate action. The...

At COP30, Indonesia Unveils Plan to Integrate Blue Carbon Into Climate Policy

Ecobiz.asia — Indonesia launched its national Blue Carbon Roadmap and Action Guide at the UN Climate Change Conference (COP30), outlining a coordinated strategy to...

Indonesia Luncurkan Peta Jalan Karbon Biru, Tegaskan Integrasi Pesisir-Laut dalam Aksi Iklim

Ecobiz.asia – Pemerintah Indonesia meluncurkan Peta Jalan dan Panduan Aksi Ekosistem Karbon Biru Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) di Belém, Brasil,...

Investor Jerman Masuk Banyuwangi, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 MW

Ecobiz.asia — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengumumkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 200 megawatt sebagai bagian dari percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan...