Profil Gigih Udi Atmo, Komisaris Utama PGE yang Baru

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) resmi menunjuk Gigih Udi Atmo sebagai Komisaris Utama menggantikan Sarman Simanjorang. Penetapan tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Grha Pertamina, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Gigih Udi Atmo dikenal sebagai profesional dengan pengalaman panjang di bidang energi terbarukan dan kelistrikan. Ia meraih gelar doktor (Ph.D) di bidang Infrastructure Engineering serta master di Engineering Project Management dari University of Melbourne. Pendidikan sarjana ia tempuh di Universitas Gadjah Mada, jurusan Teknik Elektro.

Read also:  Thorcon Kantongi Persetujuan BAPETEN, Pembangunan Pembangkit Listrik Nuklir Pertama RI Makin Dekat

Karir Gigih di sektor energi cukup beragam. Ia saat ini menjabat sebagai Direktur Panas Bumi di Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM.

Sebelumnya, ia pernah menduduki posisi sebagai Direktur Konservasi Energi (2022–2024) dan Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Madya (2020–2022). Sejak Juli 2024, ia juga telah menjadi bagian dari Dewan Komisaris PGE.

Susunan Dewan Komisaris Baru

Selain menunjuk Gigih, RUPSLB PGE juga menetapkan Mohammad Firmansyah sebagai Komisaris Independen serta mengubah posisi Abdulla Zayed dari Komisaris Independen menjadi Komisaris. Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris PGE kini terdiri atas:

Read also:  Pertagas-Krakatau Steel Sinergi Pipanisasi BBM 96 Km, Dorong Ekonomi Berkelanjutan

Komisaris Utama: Gigih Udi Atmo

Komisaris Independen: Abdul Musawir Yahya

Komisaris Independen: Mohammad Firmansyah

Komisaris: Abdulla Zayed

Komisaris: John Eusebius Iwan Anis

Sementara jajaran direksi tetap dipimpin oleh Julfi Hadi sebagai Direktur Utama, dengan Edwil Suzandi (Direktur Eksplorasi dan Pengembangan), Ahmad Yani (Direktur Operasi), dan Yurizki Rio (Direktur Keuangan).

Manajemen PGE optimistis kehadiran Gigih akan memperkuat arah bisnis perusahaan, sejalan dengan agenda pemerintah mempercepat transisi energi. PGE sendiri menargetkan kapasitas terpasang panas bumi naik dari 727 megawatt (MW) menjadi 1 gigawatt (GW) dalam dua tahun ke depan, dan mencapai 1,7 GW pada 2034.

Read also:  Tinggalkan Teknologi Boros Energi, Nickel Industries Beralih dari RKEF ke HPAL

“Penunjukan Bapak Gigih sebagai Komisaris Utama akan semakin memperkokoh portofolio energi hijau PGE dan memastikan perusahaan tetap berada di jalur pertumbuhan yang tepat,” kata Direktur Utama PGE, Julfi Hadi. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Pasok Gas Bumi untuk Kemenhan dan TNI, PGN Dukung Ketahanan Energi

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempertegas komitmennya memasok gas bumi bagi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kerja sama tersebut...

PTBA dan UGM Kembangkan Kalium Humat dari Hilirisasi Batu Bara untuk Swasembada Pangan

Ecobiz.asia – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan proyek percontohan alat produksi kalium humat di Yogyakarta, Kamis (21/8/2025). Produk...

PDC Dorong Masyarakat Olah Jelantah Jadi Produk Bernilai Rupiah

Ecobiz.asia – PT Patra Drilling Contractor (PDC) meluncurkan program Mari Kelola Jelantah Kita (MALIKA) yang mengajak masyarakat mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai jual...

Susunan Komisaris dan Direksi PGE Terbaru, Gigih Udi Atmo Ditunjuk Jadi Komisaris Utama

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) resmi menunjuk Gigih Udi Atmo sebagai Komisaris Utama menggantikan Sarman Simanjorang. Keputusan ini disahkan...

TOP STORIES

Indonesia to sign carbon trading MRA with Plan Vivo in September

Ecobiz.asia – Indonesia plans to sign a Mutual Recognition Agreement (MRA) with Plan Vivo in September to strengthen its voluntary carbon trading ecosystem, a...

Indonesia Siap Teken MRA Perdagangan Karbon dengan Plan Vivo pada September

Ecobiz.asia – Indonesia akan menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA dengan Plan Vivo pada September mendatang, sebagai bagian dari strategi memperkuat ekosistem perdagangan karbon sukarela...

Kemenhut Pindahkan Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon ke JRSCA

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memindahkan sebagian individu Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ke Javan Rhino Study and Conservation...

Pasok Gas Bumi untuk Kemenhan dan TNI, PGN Dukung Ketahanan Energi

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempertegas komitmennya memasok gas bumi bagi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kerja sama tersebut...