Ecobiz.Asia — Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menurunkan modul terumbu karang buatan ke-420 di perairan Karang Sendulang, utara Karawang, Jawa Barat.
Modul yang disebut paranje ini diturunkan menggunakan kapal nelayan dari Pantai Tangkolak, Desa Sukakerta, pekan lalu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan bertajuk “Otak Jawara”—akronim dari Orang Tua Asuh Karang di Laut Utara Jakarta dan Jawa Barat. Program ini bertujuan merehabilitasi kawasan terumbu karang yang rusak melalui metode transplantasi menggunakan media modul beton berbentuk kurungan ayam.
Baca juga: Inovasi Paranje, Upaya PHE ONWJ Pulihkan Ekosistem Terumbu Karang di Pantai Tangkolak Karawang
“Melalui intervensi ini, kami berharap kawasan Karang Sendulang bisa kembali menjadi habitat karang dan ekosistem maritim Laut Jawa dapat membaik. Lebih jauh, Desa Sukakerta kami dorong menjadi desa wisata terumbu karang,” ujar Hadi Supardi, Assistant Manager Environmental PHE ONWJ, dikutip Senin (26/5/2025).
Modul paranje berfungsi ganda sebagai rumah ikan dan media tumbuh karang, dengan desain hidrodinamis yang stabil terhadap arus bawah laut.
Dibuat dari campuran pasir dan semen, modul ini dirancang tahan lama, dengan lubang masuk di sisi dan atas yang mempermudah akses biota laut.
Program transplantasi terumbu karang ini telah dijalankan PHE ONWJ sejak 2022 di Karawang, dan sebelumnya di Pulau Biawak, Indramayu, sejak 2016–2018.
Baca juga: RI-AS Tuntaskan Debt for Nature Swap Senilai 35 Juta Dolar AS untuk Konservasi Terumbu Karang
Total, lebih dari 770 modul telah dipasang di dua lokasi tersebut.
Menurut hasil monitoring, luas terumbu karang yang berhasil direvitalisasi telah mencapai 2.200 meter persegi: 1.700 meter persegi di Karawang dan 500 meter persegi di Pulau Biawak.
Dampak positif lainnya termasuk meningkatnya populasi ikan karang hingga hampir 1.000 ekor.
Pemilihan kawasan Karang Sendulang sebagai lokasi transplantasi didasarkan pada hasil studi AMDAL PHE ONWJ dan kajian Biodiversity Action Plan (BAP) oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), yang menyimpulkan bahwa kawasan ini sebelumnya merupakan habitat alami terumbu karang dengan potensi pemulihan tinggi.
Dalam pelaksanaannya, PHE ONWJ menggandeng IPB dan kelompok masyarakat lokal Pandu Alam Sendulang (PAS) guna memastikan keberlanjutan program. Harapannya, pada tahun keempat ini, masyarakat setempat dapat melanjutkan pelestarian secara mandiri. ***