Kemenhut Kembangkan Coll-Tapak, Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Kehutanan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) meluncurkan platform Kolaborasi Pengembangan Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometeorologi Kehutanan di Tapak (Coll-Tapak) sebagai upaya membangun sistem mitigasi bencana yang terintegrasi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Kepala Pusat Pengembangan Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometeorologi Kehutanan (Pusbang Mitigasi) Wening Sri Wulandari mengatakan Coll-Tapak dirancang sebagai forum terbuka yang menggabungkan peran masyarakat lokal, pemerintah daerah, unit pelaksana teknis (UPT), perguruan tinggi, hingga sektor swasta.

Read also:  Indonesia Siap Kembangkan Plastik Mudah Terurai, Kemenperin Susun Standar dan Roadmap Nasional

“Coll-Tapak terbuka untuk semua pihak, baik institusi, organisasi, maupun individu yang bergerak di bidang mitigasi dan adaptasi bencana hidrometeorologi kehutanan,” ujar Wening dalam peluncuran Coll-Tapak di Jakarta, Senin (4/8/2025).

Coll-Tapak dibangun di lima region. Pada regional Sumatera di Provinsi Riau, regional Jawa-Bali di Provinsi Jawa Barat, regional Nusa Tenggara dan Maluku di Provinsi NTT, regional Sulawesi dan Kalimantan di Sulsel, dan regional Papua di Provinsi Papua.

Read also:  UNFCCC: Indonesia Perlu Tingkatkan Ambisi Iklim, Energi Bersih Jadi Peluang Ekonomi

Menurut Wening, platform ini akan menjadi wadah sinergi lintas sektor untuk memperkuat koordinasi, meningkatkan kesadaran, dan membangun sistem pengelolaan risiko berbasis data.

“Dalam jangka pendek, kami ingin menggugah kesadaran pentingnya aksi integratif. Jangka menengah, manfaatnya diharapkan semakin dirasakan, dan dalam jangka panjang sistem mitigasi yang tangguh bisa terbangun,” ujarnya.

Coll-Tapak juga akan dilengkapi sekretariat teknis di setiap wilayah guna memastikan pelaksanaan program berjalan efektif. Inisiatif ini diharapkan menjadi model pengelolaan risiko bencana yang responsif, partisipatif, dan berbasis sains di sektor kehutanan. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Genjot Ekspor, Integra Intip Peluang dari Tarif Baru AS

Ecobiz.asia – PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) melihat peluang besar dari kebijakan tarif baru Amerika Serikat yang menetapkan tarif resiprokal untuk produk Indonesia sebesar...

Lampaui Target, MedcoEnergi Catat Penurunan Emisi 1,5 Juta Ton CO2e Lebih Cepat

Ecobiz.asia – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mencatat penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Scope 1 dan 2 lebih dari 1,5 juta ton...

PGN Genjot Pemanfaatan Gas Bumi untuk Dukung Swasembada Energi dan Transisi Bersih

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyiapkan strategi agresif untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi sebagai energi prioritas dalam mendukung target bauran energi...

PHI Rilis Laporan Keberlanjutan 2024, Berhasil Pangkas Emisi Karbon 153,6 Ribu Ton CO2e

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merilis Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) Tahun Buku 2024 yang memuat capaian penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance...

Proyek LNG Abadi Masuki Tahap FEED, Perkuat Jalan Indonesia Menuju Net Zero

Ecobiz.asia – INPEX Corporation melalui anak perusahaannya, INPEX Masela Ltd., resmi memulai tahap Front-End Engineering and Design (FEED) untuk Proyek LNG Abadi di Blok...

TOP STORIES

Genjot Ekspor, Integra Intip Peluang dari Tarif Baru AS

Ecobiz.asia – PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) melihat peluang besar dari kebijakan tarif baru Amerika Serikat yang menetapkan tarif resiprokal untuk produk Indonesia sebesar...

Camera Trap Ungkap 42 Harimau Sumatera di Bengkulu, BKSDA Tegaskan Pentingnya Perlindungan Habitat

Ecobiz.asia – Populasi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) masih bertahan di bentang alam Bengkulu. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung mencatat 42 individu...

Menteri LH Dorong Industri di Jatiuwung Jadi Model Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan

Ecobiz.asia – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq mengajak pelaku industri di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, memperkuat komitmen terhadap...

Lampaui Target, MedcoEnergi Catat Penurunan Emisi 1,5 Juta Ton CO2e Lebih Cepat

Ecobiz.asia – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mencatat penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Scope 1 dan 2 lebih dari 1,5 juta ton...

PGN Genjot Pemanfaatan Gas Bumi untuk Dukung Swasembada Energi dan Transisi Bersih

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyiapkan strategi agresif untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi sebagai energi prioritas dalam mendukung target bauran energi...