Indonesia Pushes Stronger Fire Prevention to Secure Carbon Finance

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Indonesia’s Forestry Ministry said on Wednesday that preventing forest fires is essential to safeguarding the credibility of global carbon markets, as the country seeks to position itself as a reliable player in climate finance.

Haruni Krisnawati, senior adviser to the minister on climate change, told the World Climate Industry Expo 2025 in Busan, Wednesday (August 27, 2025), that Indonesia’s vast tropical forests — covering 95.5 million hectares, including 13.4 million hectares of peatland and 3.3 million hectares of mangroves — hold some of the world’s largest carbon reserves.

Read also:  Perdagangan Karbon Menguat di Juli 2025, Nilai Transaksi Naik Enam Kali Lipat

“These ecosystems store up to 40% of global soil carbon. But once disturbed, peatlands and mangroves can quickly turn from carbon sinks into major emitters,” she said. “Forest fire prevention is not just about the environment, it is about carbon credibility.”

Indonesia’s devastating 2015 fires released an estimated 1.75 billion tonnes of CO₂ equivalent and caused $16 billion in economic losses, or 1.9% of GDP, according to World Bank data. The event damaged confidence in forest-based carbon projects, Haruni said.

Read also:  Amazon dan Microsoft Lirik Kredit Karbon Hutan Indonesia, Pemerintah Kebut Revisi Regulasi

Jakarta has set a FOLU Net Sink 2030 target, aiming for the forestry sector to become a net carbon sink by the end of the decade. Measures include stopping deforestation, restoring peatlands, rehabilitating mangroves, sustainable forest management and social forestry.

Under Presidential Regulation No. 98/2021 on Carbon Pricing (NEK), Indonesia has also created a legal basis for carbon trading, results-based payments, carbon taxes and other climate finance mechanisms.

Read also:  Sudah Kantongi 103,8 Juta Dolar AS, RI Bidik Lagi Pendanaan REDD+ GCF 80 Juta Dolar AS

“Fire prevention is a prerequisite for every carbon project standard, both in voluntary markets and international compliance schemes,” Haruni said.

Indonesia’s participation in the Busan forum is also part of its push to showcase its carbon pricing framework and attract international collaboration. Haruni said strong fire prevention measures would help Indonesia strengthen trust in carbon markets and open access to more climate finance.

“Carbon prevention is carbon credibility. It is about market trust, economic sustainability, and fairness for communities,” she added. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Kemenhut Perkuat Pencegahan Kebakaran Hutan untuk Jaga Kredibilitas Kredit Karbon

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan menegaskan bahwa pencegahan kebakaran hutan menjadi kunci menjaga kredibilitas pasar karbon global. Pernyataan ini disampaikan Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan Iklim,...

Negosiasi MRA Karbon dengan Verra Alot, Wamen LH Beberkan Penyebabnya

Ecobiz.asia – Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono mengungkap proses negosiasi Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan lembaga pengembangan standar karbon internasional Verra berlangsung alot. Meski...

RI Pasarkan Kredit Karbon di Konferensi Iklim COP30, Manfaatkan Paviliun Indonesia

Ecobiz.asia – Indonesia akan memanfaatkan momentum konferensi perubahan iklim COP30 UNFCCC di Belém, Brasil, untuk memasarkan kredit karbon kepada pembeli internasional. Pemasaran itu akan dilakukan...

Indonesia–Norwegia Kembangkan PLTS Terapung Lewat Skema Karbon Paris Agreement

Ecobiz.asia – Indonesia menjalin kerja sama dengan Norwegia dalam kerangka Pasal 6.2 Perjanjian Paris untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung. Skema serupa juga...

KLH Luncurkan Versi Terbaru SRN PPI, Perkuat Transparansi Iklim dan Pasar Karbon

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) meluncurkan versi terbaru Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) untuk memperkuat transparansi aksi iklim dan mendukung...

TOP STORIES

Pertamina Hulu Energi (PHE) Tekankan Manajemen Risiko sebagai Kunci Investasi CCS/CCUS

Ecobiz.asia — PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menegaskan bahwa keberhasilan pengembangan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) sangat ditentukan oleh pengelolaan risiko dan...

Susunan Komisaris dan Direksi PGN Terbaru, Ada Nama Wamen Hukum

Ecobiz.asia - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Rabu (27/08/25) di Kantor PGN, Jakarta...

Kemenhut Perkuat Pencegahan Kebakaran Hutan untuk Jaga Kredibilitas Kredit Karbon

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan menegaskan bahwa pencegahan kebakaran hutan menjadi kunci menjaga kredibilitas pasar karbon global. Pernyataan ini disampaikan Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan Iklim,...

Implementasi Asta Cita Prabowo Butuh Dukungan Hulu dan Hilir Gas

Ecobiz.asia – Industri gas bumi dipandang memegang peran strategis dalam mendukung implementasi program Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto, khususnya dalam mendorong transisi energi, mengurangi...

Indonesia to pitch carbon credits at COP30 climate talks

Ecobiz.asia - Indonesia will use its national pavilion at the COP30 UN climate conference in Belém, Brazil, this November to market carbon credits to...