Bidik Pasar Ekspor, UMKM Nanas-Qu Binaan Pertamina Rangkul Ratusan Petani Nanas

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Usaha olahan pangan Nanas-Qu, binaan PT Pertamina (Persero), berhasil memberdayakan lebih dari 900 petani nanas madu di Desa Siwarak, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, sekaligus menjaga lingkungan melalui pemanfaatan limbah produksi.

Pemilik CV Siwarak Sejahtera Sentosa Food (SSS Food), Ngudiono, mengatakan keikutsertaan dalam program Pertamina Pertapreneur Aggregator membuat usahanya berkembang pesat. Produksi harian Nanas-Qu yang semula hanya 1.200–1.500 cup olahan nanas, kini mampu menembus lebih dari 5.000 cup berkat bantuan peralatan hibah dari Pertamina.

Read also:  PGN dan NeutraDC Teken MoU Pasok Biomethane untuk Green Data Center Singapura

“Lewat Pertapreneur Aggregator, saya belajar membangun rantai pasokan yang adil untuk petani, mengelola produksi agar efisien, dan meningkatkan penghasilan bukan hanya untuk saya, tapi juga petani,” kata Ngudiono di Purbalingga, Senin.

Peningkatan kapasitas produksi mendorong bertambahnya tenaga kerja dari tiga orang pada awal usaha pada 2016 menjadi 15 pekerja tetap, dan ditargetkan mampu menyerap hingga 30 tenaga kerja lokal dalam dua tahun mendatang.

Read also:  INPEX Teken Kerja Sama dengan Unpatti, Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa Maluku

Selain memperluas pasar hingga Jabodetabek, Nanas-Qu kini membidik pasar ekspor ke Timur Tengah dan Asia Timur. “Upaya ini diharapkan mendorong peningkatan omzet sekaligus memperluas jangkauan produk inovasi berbasis nanas,” ujarnya.

Dalam menjaga lingkungan, Nanas-Qu mengolah limbah kulit dan pucuk nanas menjadi pakan ternak dan pupuk kompos sehingga tidak lagi mencemari sungai. “Pertapreneur mengajarkan kami peduli pada 2P, yaitu planet dan people, namun tetap profit,” kata Ngudiono.

Read also:  Dari Rumput Teki Jadi Green Laundry, Pertamina Dorong Ekonomi Nelayan Dumai

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan Pertapreneur Aggregator bertujuan mencetak UMKM aggregator yang mampu merangkul UMKM lain, meningkatkan pendapatan, memperluas jangkauan pasar, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Seperti Nanas-Qu, yang didampingi hingga mencapai tingkat Go Global melalui berbagai kelas dan pendampingan mulai dari sertifikasi, pelatihan produksi, hingga pendampingan pitching produk untuk ekspor,” kata Fadjar. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PTPN IV PalmCo Mulai Pembangunan Pabrik CBG Berbasis Limbah Sawit, Pertama di Indonesia

Ecobiz.asia – PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, subholding dari PT Perkebunan Nusantara III (Persero), memulai pembangunan pabrik Compressed Biomethane Gas (CBG) pertama di Indonesia...

Langkah Kolaborasi Antam Dukung Hilirisasi Nikel Menjadi Baterai di Indonesia

Ecobiz.asia - PT Aneka Tambang Tbk (IDX: ANTM), anggota MIND ID Group, memperkuat komitmen hilirisasi nikel menjadi baterai kendaraan listrik (EV battery) untuk mendukung...

OASA-China Tianying Gelontorkan Rp2,6 Triliun Bangun Pabrik Sampah Jadi Listrik (PSEL)

Ecobiz.asia - PT Indoplas Tianying Energy resmi terbentuk sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) pembangunan Pabrik Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan...

PLN dan Kemenkumham Berdayakan Warga Binaan Nusakambangan Lewat Pengolahan FABA

Ecobiz.asia – Program Nusakambangan Berdaya resmi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, menghadirkan harapan baru bagi warga binaan melalui pelatihan pengolahan limbah pembakaran batu bara...

INPEX Teken Kerja Sama dengan Unpatti, Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa Maluku

Ecobiz.asia – INPEX Masela Ltd. menegaskan komitmennya mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Maluku melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program beasiswa...

TOP STORIES

Indonesian Smallholders Voice Impact of Global Trade Rules in Dialogue with UK Industry

Ecobiz.asia — Indonesian smallholder farmers voiced their concerns over the impact of global trade regulations, including the European Union Deforestation Regulation (EUDR), in a...

Dialog dengan Pelaku Industri Inggris, Petani Indonesia Suarakan Dampak Regulasi Perdagangan Global

Ecobiz.asia — Petani kecil Indonesia menyuarakan langsung dampak regulasi perdagangan global, termasuk regulasi deforestasi Uni Eropa (EUDR), saat berdialog dengan pelaku industri Inggris di...

ENSIA 2025: Pemerintah Tekankan Dunia Usaha Harus Jadi Motor Inovasi Hijau

Ecobiz.asia — Pemerintah menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mungkin tercapai tanpa keberlanjutan, dan dunia usaha harus menjadi motor inovasi hijau untuk menghadapi risiko perubahan...

Menteri Bahlil Lantik Empat Pejabat Eselon I Kementerian ESDM: Ingatkan Soal Hilirisasi

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melantik dan mengambil sumpah empat Pejabat Tinggi Madya (Eselon I) di lingkungan Kementerian...

Kemenhut Ajukan Modifikasi Batas Hutan Warisan Dunia UNESCO demi Pemanfaatan Panas Bumi

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengajukan permohonan modifikasi batas kawasan konservasi yang berstatus Warisan Dunia UNESCO agar potensi panas bumi di dalamnya dapat dimanfaatkan. Potensi...