Indonesia to sign carbon trading MRA with Plan Vivo in September

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Indonesia plans to sign a Mutual Recognition Agreement (MRA) with Plan Vivo in September to strengthen its voluntary carbon trading ecosystem, a senior environment official said on Friday (August 22, 2025).

Ary Sudijanto, Deputy for climate change control and carbon economic governance at the Ministry of Environment, said the deal would be an important breakthrough, giving Indonesian carbon credits greater access to global markets.

Read also:  Singapore and Thailand Seal First ASEAN Carbon Credit Deal

“We hope that by the end of this month or early September we can sign the MRA with Plan Vivo,” Ary told a workshop on strengthening the carbon market ecosystem in Bali.

Indonesia signed a similar agreement with the Gold Standard Foundation in May, allowing Gold Standard-certified credits to be automatically recognized in the country’s national registry without additional verification.

Read also:  Singapore and Thailand Seal First ASEAN Carbon Credit Deal

The government is also pursuing MRAs with other international standards, including Verra, to boost competitiveness in global carbon markets.

Ary said the agreements would simplify registration processes, increase investor confidence, and accelerate financing for sustainable forestry projects. He added that deals with Plan Vivo and Gold Standard would further integrate Indonesia’s credits into voluntary international markets while ensuring transparency and integrity. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Pasok Gas Bumi untuk Kemenhan dan TNI, PGN Dukung Ketahanan Energi

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempertegas komitmennya memasok gas bumi bagi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kerja sama tersebut...

PTBA dan UGM Kembangkan Kalium Humat dari Hilirisasi Batu Bara untuk Swasembada Pangan

Ecobiz.asia – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan proyek percontohan alat produksi kalium humat di Yogyakarta, Kamis (21/8/2025). Produk...

PDC Dorong Masyarakat Olah Jelantah Jadi Produk Bernilai Rupiah

Ecobiz.asia – PT Patra Drilling Contractor (PDC) meluncurkan program Mari Kelola Jelantah Kita (MALIKA) yang mengajak masyarakat mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai jual...

Profil Gigih Udi Atmo, Komisaris Utama PGE yang Baru

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) resmi menunjuk Gigih Udi Atmo sebagai Komisaris Utama menggantikan Sarman Simanjorang. Penetapan tersebut diputuskan...

TOP STORIES

Indonesia Siap Teken MRA Perdagangan Karbon dengan Plan Vivo pada September

Ecobiz.asia – Indonesia akan menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA dengan Plan Vivo pada September mendatang, sebagai bagian dari strategi memperkuat ekosistem perdagangan karbon sukarela...

Kemenhut Pindahkan Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon ke JRSCA

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memindahkan sebagian individu Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ke Javan Rhino Study and Conservation...

Pasok Gas Bumi untuk Kemenhan dan TNI, PGN Dukung Ketahanan Energi

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempertegas komitmennya memasok gas bumi bagi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kerja sama tersebut...

Mempertanyakan Komitmen Perjanjian Paris Kala Emisi Global Terus Meningkat

Oleh:  Pramono Dwi Susetyo (Pernah bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Ecobiz.asia - Pada Konferensi Para Pihak (Conference of the Parties/COP) 21 di Paris,...