MORE ARTICLES

Minta Second NDC Harus Realistis, Menhut Singgung Target FOLU Ambisius

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan bahwa penyusunan dokumen Second Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia tidak boleh menjadi sekadar etalase janji, melainkan harus realistis, inklusif, dan dapat dieksekusi. 

Hal itu ia sampaikan dalam forum “Friends of NDC” di Jakarta, Senin (16/6/2025), yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor.

“Kita harus menjaga nama baik Indonesia di panggung internasional dengan menyampaikan dokumen yang benar-benar bisa dikerjakan, bukan target ambisius yang akhirnya tak bisa dipenuhi. Diplomasi kita tak boleh dibangun atas janji kosong,” tegas Raja Juli.

Baca juga: INPEX Empowers Tanimbar Women Through Ikat Weaving, Promoting Tanimbar Ikat Weaving on the International Stage

Ia mengapresiasi kerja keras Kementerian Lingkungan Hidup dan tim penyusun NDC, namun menekankan perlunya pendekatan teknokratis yang berpijak pada data, serta mempertimbangkan dinamika nasional—termasuk kepentingan ketahanan pangan dan pengembangan bioenergi.

“Target net sink sektor FOLU sebesar -93,7 hingga -119,9 juta ton CO₂ ekuivalen pada 2030 adalah ambisius. Tapi kita juga punya domestic interest, economic interest, dan political interest. Jangan sampai kita kehilangan pijakan realitas,” ujar Raja Juli.

Baca juga: Result-Based Payment Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Capai Target FOLU Net Sink 2030

Menurutnya, komitmen iklim Indonesia harus dibangun dari data yang kuat, kerja lintas sektor yang solid, dan proses penyusunan yang transparan serta partisipatif. Ia mengingatkan, wajah diplomasi Indonesia di mata dunia harus mencerminkan kapasitas nyata di dalam negeri.

“Jangan hanya tampil cantik dengan polesan kosmetik. Wajah internasional kita harus merepresentasikan kondisi riil. Itu yang akan memberi kita kredibilitas sejati,” ujarnya.

***

Read also:  Gakkum Kehutanan Sita Dua Truk Kayu Ilegal di Kalbar, Tetapkan Dua Tersangka

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...