MORE ARTICLES

Perluas Akses Energi Terbarukan, Kementerian ESDM Luncurkan Patriot Energi Angkatan IV

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali meluncurkan Program Patriot Energi Angkatan IV sebagai bagian dari upaya percepatan transisi energi dan pemerataan akses listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) di wilayah 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal, dan Transmigrasi).

Program hasil kerja sama antara Direktorat Jenderal EBTKE dengan Yayasan Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) ini bertujuan memberdayakan pemuda-pemudi sebagai fasilitator energi bersih di desa-desa yang belum teraliri listrik.

“Transisi energi bukan sekadar pilihan, tetapi keniscayaan untuk menjawab tantangan perubahan iklim dan mewujudkan keadilan energi bagi seluruh rakyat,” ujar Direktur Jenderal EBTKE Eniya Listiani Dewi saat peluncuran program di Jakarta, Senin (2/6/2025).

Baca juga: PLN dan Pemkab Gayo Lues Kerja Sama Kembangkan PLTMH, Tiga Lokasi Jadi Prioritas

Eniya menjelaskan, dari potensi EBT nasional sebesar 3.600 GW, pemanfaatannya baru sekitar 15,6 GW. Sementara rasio elektrifikasi telah mencapai 99,83% pada triwulan I 2025, masih terdapat 5.700 desa dan 1,3 juta rumah tangga yang belum terjangkau listrik PLN.

Dalam RUPTL PT PLN (Persero) 2025–2034, pemerintah menargetkan pembangunan 42,6 GW pembangkit EBT, termasuk 10,3 GW untuk sistem penyimpanan energi. Program Patriot Energi dinilai menjadi jembatan penting dalam mendampingi masyarakat membangun dan mengelola energi terbarukan secara berkelanjutan.

“Energi yang adil berarti tidak ada satu pun warga negara yang tertinggal. Patriot Energi hadir untuk mewujudkan keadilan energi hingga ke pelosok negeri,” ujar Eniya.

Baca juga: Lakukan Reklamasi Eks Tambang di Dataran Tinggi, Freeport Tegaskan Komitmen Tambang Berkelanjutan 

Sebanyak 32 peserta terpilih dari 1.459 pendaftar di 38 provinsi telah mengikuti pelatihan sejak April hingga Juli 2025, termasuk pelatihan lapangan di empat desa di Subang, Jawa Barat. Mereka akan ditugaskan ke wilayah Timur Indonesia, khususnya Papua, untuk mendampingi masyarakat dalam pengembangan dan pengelolaan energi terbarukan.

Ketua Yayasan IBEKA Tri Mumpuni menambahkan, program ini merupakan kelanjutan dari Perjanjian Kerja Sama antara IBEKA dan Ditjen EBTKE yang ditandatangani pada Juli 2024. Sebelumnya, program ini telah dilaksanakan pada tahun 2015, 2016, dan 2021.

Read also:  SKK Migas-KKKS dan Pemprov Riau Bentuk Satgas Percepatan Produksi Migas

“Patriot Energi bertujuan memperluas akses listrik berbasis energi terbarukan dan potensi lokal sebagai bagian dari pemerataan pembangunan,” ujarnya. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...