MORE ARTICLES

Pertamina Trans Kontinental Genjot Ekspansi Global Berbasis ESG

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), memperkuat komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam rencana ekspansi ke pasar internasional. Salah satu langkah utama perusahaan adalah melakukan peremajaan armada dan menyiapkan kapal-kapalnya agar memenuhi standar operasional berkelanjutan di tingkat global.

Direktur Utama PTK, I Ketut Laba, menyampaikan bahwa transformasi armada menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan operasional jangka panjang. Ia menyebut bahwa penerapan prinsip ESG bukan hanya respons terhadap regulasi global, tetapi juga strategi untuk meningkatkan daya saing pelayaran nasional.

“ESG bukan hanya kewajiban moral, tapi kebutuhan industri. Pasar internasional menuntut standar keberlanjutan, dan kami sedang menyiapkan armada untuk memenuhi tuntutan tersebut,” ujarnya dalam diskusi Market Outlook for Shipping di ajang Indonesia Maritime Week 2025, di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Baca juga: Upaya Dekarbonisasi PIS untuk Mengejar Target Nol Emisi Karbon

Ketut menjelaskan bahwa sejumlah kapal yang saat ini masih beroperasi telah berusia lebih dari 25 tahun, sehingga peremajaan menjadi prioritas untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi emisi. Peremajaan armada juga membuka peluang untuk penerapan teknologi ramah lingkungan dalam sistem navigasi, bahan bakar, dan manajemen operasional kapal.

“Kami ingin menghadirkan armada yang lebih efisien secara energi, rendah emisi, dan mendukung transisi energi hijau yang sedang berlangsung,” kata Ketut.

Selain modernisasi armada, PTK juga menargetkan ekspansi ke rute-rute global guna memperkuat posisi pelayaran Indonesia dalam rantai pasok energi internasional. Ketut menyebut ekspansi ini juga dimaksudkan sebagai upaya pembelajaran untuk meningkatkan standar operasional domestik melalui pengalaman internasional.

Baca juga: Perkuat Pelayanan Pelabuhan untuk Angkutan Energi, PIS dan Pelindo Perpanjang Kerja Sama

“Kapal-kapal yang kami operasikan di luar negeri akan menjadi sarana pembelajaran. Pengalaman itu akan kami bawa kembali untuk meningkatkan layanan dan efisiensi di pasar domestik,” tambahnya.

Lebih lanjut, PTK mendorong kolaborasi lintas sektor dengan pelaku industri pelayaran nasional, termasuk pemilik kapal, operator pelabuhan, dan penyedia jasa maritim lainnya, untuk bersama-sama membangun ekosistem pelayaran yang berkelanjutan dan kompetitif secara global.

Read also:  Raih Silver pada Ajang The 20th ASRRAT 2024, Patra Drilling Contractor Terus Inovasi Program Keberlanjutan

“Kami percaya, daya saing pelayaran Indonesia hanya bisa tumbuh jika seluruh ekosistemnya mengedepankan prinsip ESG,” tutupnya. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...