MORE ARTICLES

Kejar Net Zero Emission, Indonesia-Jepang Sepakat Dorong Kelanjutan Pembangunan PLTA Kayan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat untuk mendorong kelanjutan pembangunan PLTA Kayan.

Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent Cooperation (LOI) in Implementing Kayan Hydropower Project oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi dan Deputy Commissioner for International Affairs Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Masanori Tsuruda di sela rangkaian kegiatan pertemuan Public – Private Dialogue Track (PPDT) 1.5 Indonesia Jepang yang ke-3.

Penandatanganan LOI tersebut disaksikan oleh Wakil Menteri Hubungan Internasional METI Jepang Matsuo Takehiko.

Dalam sambutannya, Deputi Edi menyampaikan bahwa proyek PLTA Kayan merupakan salah satu dari sejumlah inisiatif yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Indonesia untuk mendukung pencapaian komitmen net zero emission pada tahun 2060.

Baca juga: The International Hydropower Association (IHA) Luncurkan Outlook PLTA di Asia Tenggara, Potensi Besar Indonesia Terungkap

“Bagi Indonesia, PLTA Kayan bukan hanya sebuah proyek infrastruktur dalam kerangka AZEC. Proyek ini merupakan investasi strategis bagi keamanan energi Indonesia dan upaya dekarbonisasi,” ungkap Deputi Edi, Jumat (28/2/2025). 

Deputi Edi juga menekankan pentingnya peran Jepang sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan kebijakan dan proyek transisi energi di Indonesia. 

Pemerintah Indonesia mendorong Jepang untuk memperkuat kerja sama dalam pelaksanaan proyek-proyek transisi energi yang praktis, dapat diperluas, dan inklusif.

Selain itu, Deputy Masanori menyampaikan bahwa milestone penandatangan LOI Kayan ini perlu diikuti dengan tindak lanjut dari Indonesia dan Jepang untuk merealisasikan pembangunan PLTA Kayan. 

“Tantangan untuk membangun PLTA Kayan ini tidak mudah, namun kami yakin bahwa hubungan bilateral yang baik antara Jepang dan Indonesia merupakan modal kuat untuk pembangunan proyek PLTA Kayan,” tegas Deputy Masanori.

Proyek PLTA Kayan merupakan salah satu dari sejumlah proyek yang berada dalam kerangka Asia Zero Emission Community (AZEC), sebuah platform kerja sama menuju netralitas karbon (net zero emission) di kawasan Asia. 

Baca juga: Ada Potensi 5.087,26 MW, Kementerian ESDM Dorong  Proyek PLTA-Mikro Hidro Gantikan Gas Bumi di Aceh dan Sumut

Read also:  CEO Petrofund Namibia Terkesan Saat Kunjungi Indonesia Drilling Training Center Milik Pertamina: Pusat Pelatihan yang Luar Biasa

Pada pertemuan Expert Group Meeting tahun 2024, PLTA Kayan telah ditetapkan sebagai proyek kategori II (proyek potensial yang sudah siap dikomersialkan namun masih dalam tahap studi kelayakan) bersama dengan proyek pengelolaan lahan gambut dan jaringan transmisi Jawa-Sumatera.

Turut hadir sebagai bagian dari delegasi Indonesia dan menyaksikan penandatanganan LOI Kayan yaitu perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Luar Negeri, serta Kamar Dagang dan Industri. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...