Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) Regional Kalimantan memfasilitasi anggota masyarakat dari desa binaan untuk mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Operator Junior Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Langkah ini dilakukan untuk mendorong pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (EBT) di kalangan masyarakat.
Pelatihan dan sertifikasi ini merupakan bagian dari Program Desa Energi Berdikari (DEB) Energizing Integrated, salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang mendukung kebijakan transisi energi dan target Net Zero Emission 2060.
Baca juga: Desa Energi Berdikari Pertamina Hadirkan Kemandirian Energi di Kampung Adat Malasigi Papua
Dalam pelatihan dan sertifikasi ini, PHSS mengirimkan Sandi Santoso dan Rudi, dua orang local hero dari desa binaan program CSR Balanipa yang terletak di Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sandi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini.
“Ilmu yang kami dapatkan menjadi bekal penting untuk memaksimalkan pengoperasian PLTS di desa kami,” ujarnya dikutip Jumat, (24/1/2025).
Hal senada disampaikan oleh Rudi yang meyakini bahwa kegiatan ini telah memberikan wawasan baru yang sangat bermanfaat untuk mendukung penggunaan energi terbarukan secara optimal di desanya.
Pelatihan dan Sertifikasi Operator Junior Pengoperasian PLTS berlangsung selama tiga hari di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), Jakarta Timur, pada 8–10 Januari 2025.
Baca juga: Program Restorasi Mangrove dan Budidaya Ayam JOB Simenggaris Perkuat Ekonomi Desa Pesisir
Manager PHSS Field, Widhiarto Imam Subarkah, menegaskan bahwa Perusahaan terus mendukung inovasi dalam program TJSL yang berfokus pada transisi energi.
“Program DEB adalah salah satu contoh komitmen kami dalam mendorong penggunaan energi terbarukan untuk menciptakan dampak nyata dan berkelanjutan. Kami juga berupaya mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap program CSR,” jelasnya.
Pelatihan ini membekali local hero dengan keterampilan teknis dan sertifikasi resmi, memperluas peluang kerja, serta memperkuat keberlanjutan program energi terbarukan di daerah. “Kami percaya bahwa dengan investasi yang tepat, masyarakat lokal dapat menjadi bagian aktif dalam upaya transisi energi,” tambah Imam. ***