Ecobiz.asia — Penyedia dompet digital terbesar di Indonesia, DANA, bersama Ant International dan Konservasi Indonesia, meluncurkan Ocean Buddy, sebuah inisiatif keberlanjutan digital yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik dan partisipasi jangka panjang dalam konservasi laut.
Program ini diumumkan pada World Conservation Congress 2025 yang diselenggarakan International Union for Conservation of Nature (IUCN) di Abu Dhabi, Jumat (10/10/2025).
Ocean Buddy merupakan mini program interaktif di dalam aplikasi DANA yang memanfaatkan teknologi gamifikasi dan visualisasi digital untuk mendorong partisipasi pengguna dalam menjaga ekosistem laut, khususnya perlindungan hiu paus di pesisir selatan Pulau Jawa.
Program ini terinspirasi dari Ant Forest, inisiatif global yang sukses memanfaatkan teknologi digital untuk kampanye lingkungan.
Inisiatif ini menjadi bagian dari Programme Sirius, program keberlanjutan global Ant International yang melibatkan 13 penyedia dompet digital dunia, termasuk DANA.
Melalui kolaborasi lintas negara ini, perusahaan teknologi finansial berupaya menjadikan keberlanjutan lebih inklusif dan mudah diakses melalui inovasi digital.
CEO dan Co-Founder DANA Indonesia Vince Iswara menegaskan bahwa industri fintech memiliki peran strategis dalam memperkuat agenda keberlanjutan nasional.
“Melalui Ocean Buddy, kami ingin membuktikan bahwa inovasi teknologi tidak hanya menjadi mesin pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pintu partisipasi publik dalam melindungi ekosistem laut dan darat menuju masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Chief Sustainability Officer Ant International Leiming Chen menambahkan bahwa kerja sama ini sejalan dengan misi perusahaan untuk membangun pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami senang mendukung DANA dan para pemimpin industri lain untuk mencapai tujuan keberlanjutan melalui kolaborasi terbuka dan inovasi,” katanya.
Sementara itu, Konservasi Indonesia berperan sebagai mitra ilmiah dalam Ocean Buddy dengan memastikan validitas konten edukasi dan memberikan panduan teknis terkait pelestarian laut.
“Keberadaan hiu paus sangat terkait dengan kesehatan laut Indonesia. Dengan kolaborasi lintas sektor, upaya melindungi laut dapat menjadi lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Tinton Galih Yudhianto, Direktur Kemitraan dan Komunikasi Konservasi Indonesia.
Melalui sistem Impact Coins dan cumulative score ranking, aktivitas digital pengguna DANA akan diterjemahkan menjadi kontribusi nyata di lapangan, termasuk pelatihan penanganan mamalia laut terdampar dan perlindungan habitat hiu paus.
Ketiga mitra berkomitmen memperluas jangkauan Ocean Buddy ke wilayah lain di Indonesia dan mengembangkan fitur baru untuk memperkuat advokasi konservasi laut secara nasional. ***