PT Weda Bay Nickel Jadi Lokasi Evaluasi Pengelolaan Tambang, Menteri LH Minta Percepatan Rehabilitasi

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Pengelolaan lingkungan di kawasan tambang PT Weda Bay Nickel (WBN) dinilai baik, namun masih terdapat area kritis yang memerlukan percepatan rehabilitasi untuk menjaga keseimbangan ekologis di wilayah pertambangan yang sensitif.

Penilaian tersebut muncul saat kunjungan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, ke lokasi tambang WBN di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Dalam tinjauannya, Menteri Hanif memantau langsung pengelolaan air tambang, sistem drainase, dan fasilitas insinerator limbah domestik perusahaan. 

Baca juga: Harita Nickel Lestarikan Keanekaragaman Hayati melalui Pemantauan Flora dan Fauna Endemik 

Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah kolam pengendapan (settling pond) LDKR-02 di Blok Kao Rahai, yang dinilai berfungsi baik dalam menyaring air tambang sebelum dilepas ke lingkungan sekitar.

Read also:  Menhut Targetkan Rehabilitasi Mangrove 15.387 Hektare di Empat Provinsi pada 2025

Menteri Hanif menyebut kejernihan air di kolam LDKR-02 sebagai indikasi bahwa pengelolaan limbah cair dilakukan secara serius dan dapat menjadi contoh bagi pengelolaan di lokasi tambang lainnya.

“Saya melihat pengelolaan airnya sudah cukup baik dan bisa menjadi contoh praktik positif di lokasi tambang lain,” ujar Hanif dalam siaran persnya, dikutip Sabtu (12/7/2025).

Dalam tinjauannya, Menteri Hanif juga menekankan pentingnya memulai rehabilitasi sedini mungkin, terutama pada area yang memiliki kapasitas retensi air rendah.

“Rehabilitasi tidak perlu menunggu seluruh lahan selesai ditambang. Kita harus segera menutup lahan terbuka dengan tanaman lokal yang cepat tumbuh dan mampu menahan erosi,” ujar Hanif.

Read also:  Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 7 Tahun 2025 tentang PROPER, Link Download

PT WBN diketahui telah membuka sekitar 3.099 hektare dari total izin usaha pertambangan seluas 44.839 hektare sejak mulai beroperasi pada 2019. 

Baca juga: Tepis Kampanye Dirty Nickel, Guru Besar ITB Sebut Tambang di Indonesia Terapkan ESG

Berdasarkan analisis KLH/BPLH, sekitar 2.791 hektare di antaranya memiliki kemampuan resapan air yang rendah, sehingga memerlukan penguatan sistem drainase dan penutupan lahan untuk mencegah degradasi lingkungan.

Menteri Hanif juga mengamati fasilitas insinerator sampah domestik yang digunakan perusahaan untuk mengelola limbah rumah tangga dan operasional. 

Ia mengingatkan pentingnya pemantauan suhu, emisi, dan pengelolaan residu insinerator agar tetap sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku.

Read also:  Penilaian PROPER 2025, Sebagian Besar Perusahaan Belum Taat Lingkungan

Baca juga: Peringati Bulan K3 Nasional, IWIP Tingkatkan Kesadaran Karyawan Soal Keselamatan dan Kesehatan Kerja

PT WBN telah memperbarui dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pada tahun 2024, serta memperoleh Surat Kelayakan Operasional (SLO) untuk blok Uni-Uni dan Biri-Biri. Pemantauan kualitas lingkungan dilakukan melalui sistem digital SPARING dan pelaporan berkala melalui platform SIMPEL yang dikelola KLH/BPLH.

Sebagai bagian dari pembinaan berkelanjutan, KLH/BPLH akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), sekaligus memberikan asistensi teknis guna mendorong penguatan sistem pemulihan lahan dan pelaporan lingkungan secara digital. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Indonesia Apresiasi Inisiatif TFFF Brasil, Tekankan Pentingnya Desain Berintegritas untuk Pembiayaan Hutan

Ecobiz.asia — Indonesia menyambut baik inisiatif Brasil terkait Tropical Forests Forever Facility (TFFF) dan menekankan perlunya desain mekanisme yang berintegritas tinggi agar dapat melengkapi...

BP2SDM Kemenhut Perkuat SDM untuk Dukung Hutan Lestari dan Ketahanan Pangan

Ecobiz.asia — Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menegaskan komitmennya memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) sebagai penopang pembangunan...

Indonesia Tegaskan Komitmen pada Konservasi Lahan Gambut di Forum Iklim Dunia

Ecobz.asia – Pemerintah Indonesia menegaskan peran strategisnya dalam perlindungan dan restorasi lahan gambut pada pertemuan The Peatland Breakthrough yang digelar di Kantor Misi Peru...

Penyuluh Kehutanan Aceh Dikerahkan Perkuat Konservasi Gajah Sumatera Lewat Program PECI

Ecobiz.asia — Sebanyak 50 penyuluh kehutanan dari berbagai instansi mengikuti Temu Penyuluh Kehutanan di Conservation Response Unit (CRU) DAS Peusangan, Aceh, sebagai dukungan terhadap...

Laporan Auriga dan Earth Insight: Tambang Nikel Rusak Ekosistem, Ekonomi Lokal Terancam

Ecobiz.asia – Aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat terbukti merusak ekosistem laut, terumbu karang, dan mengancam mata pencaharian masyarakat lokal. Laporan terbaru Auriga Nusantara dan...

TOP STORIES

Manfaatkan Listrik REC PLN, Industri Timah Mitra Stania Catat Efisiensi dan Targetkan PROPER Emas

Ecobiz.asia — PT Mitra Stania Prima (MSP), salah satu produsen timah di Bangka Belitung, mencatat peningkatan efisiensi produksi setelah beralih dari pembangkit listrik mandiri...

PGN Perluas Jaringan Gas Bumi di Banten, Targetkan Kurangi Impor LPG dan Dorong Transisi Energi

Ecobiz.asia — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memperkuat infrastruktur jaringan gas bumi di Provinsi Banten untuk mendukung swasembada energi sekaligus transisi menuju energi...

Indonesia Moves to Block Phantom Credits, Ensures Only High-Integrity Forest Carbon Reaches Global Market

Ecobiz.asia – Indonesia’s Ministry of Forestry is tightening carbon market governance to prevent the entry of so-called phantom credits and ensure that only high-quality,...

Indonesia Apresiasi Inisiatif TFFF Brasil, Tekankan Pentingnya Desain Berintegritas untuk Pembiayaan Hutan

Ecobiz.asia — Indonesia menyambut baik inisiatif Brasil terkait Tropical Forests Forever Facility (TFFF) dan menekankan perlunya desain mekanisme yang berintegritas tinggi agar dapat melengkapi...

BP2SDM Kemenhut Perkuat SDM untuk Dukung Hutan Lestari dan Ketahanan Pangan

Ecobiz.asia — Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menegaskan komitmennya memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) sebagai penopang pembangunan...