PHE ONWJ Perkuat Rehabilitasi Terumbu Karang di Pesisir Utara Jawa
Ecobiz.asia — PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan laut melalui program rehabilitasi terumbu karang di pesisir utara Jawa Barat.
Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti program Otak Jawara (Orang Tua Asuh Karang di Laut Utara Jakarta dan Jawa Barat) di muara laut Tangkolak, Desa Sukakerta, Karawang.
Program Otak Jawara yang dirintis sejak 2016 menyasar restorasi ekosistem laut yang rusak akibat eksploitasi berlebihan, terutama dari penggunaan alat tangkap kompresor yang merusak terumbu karang.
Baca juga: PHE ONWJ Pasang Modul Terumbu Karang Buatan ke-420 di Laut Karawang
Melalui program ini, PHE ONWJ telah melakukan transplantasi lebih dari 770 modul dan 3.479 fragmen karang sepanjang 2016 hingga 2025.
General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, menyatakan bahwa rehabilitasi terumbu karang bukan sekadar agenda lingkungan, melainkan bentuk tanggung jawab perusahaan dalam memastikan keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir.
“Ke depan, kami berharap masyarakat dapat mandiri menjaga ekosistem laut dan memanfaatkannya secara lestari,” ujarnya dikutip Rabu (2/7/2025).
Penandatanganan prasasti dilakukan bersama sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, dan pemerintah desa setempat.
Akademisi dari Institut Pertanian Bogor, Dr. Wazir Mawardi, menekankan pentingnya terumbu karang sebagai benteng alami dari abrasi dan habitat utama biota laut.
Kerusakan ekosistem laut di Tangkolak, yang mencakup lebih dari 4.000 hektare, sempat berdampak pada penurunan hasil tangkapan ikan hingga 60 persen.
Praktik penambangan karang oleh nelayan dengan peralatan seadanya turut memperparah kondisi tersebut.
Kini, melalui Otak Jawara, masyarakat mulai beralih ke praktik yang lebih berkelanjutan. Program ini juga dikembangkan sebagai bagian dari penguatan ekonomi lokal lewat ekowisata bahari yang ramah lingkungan.
Inovasi seperti struktur transplantasi paranje—berbentuk kaki tiga—digunakan untuk menyediakan tempat perlindungan dan bertelur bagi ikan, sekaligus meningkatkan keanekaragaman hayati laut.
Dengan pendekatan kolaboratif antara perusahaan, masyarakat, akademisi, dan pemerintah, PHE ONWJ menargetkan model rehabilitasi ini dapat menjadi rujukan di wilayah pesisir lainnya. ***