PLN Nusantara Power Resmikan Pabrik Biomassa Pertama di Indonesia, Berteknologi Rotary Dryer

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) melalui anak usahanya, PLN NP Services, meresmikan Unit Produksi Biomassa Bandar Lampung (UPBBL), pabrik biomassa pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi Rotary Dryer.

Fasilitas ini menjadi langkah strategis PLN NP dalam memperkuat pasokan energi bersih untuk program co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) wilayah Sumatera.

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah mengatakan pembangunan fasilitas ini menjadi bukti komitmen PLN NP terhadap pembangkitan hijau dan kemandirian energi daerah.

“PLN Nusantara Power terus berinovasi memperkuat ekosistem energi bersih nasional. Kehadiran UPBBL bukan hanya menambah pasokan biomassa, tapi juga memperkuat peran masyarakat lokal dalam rantai pasok energi berkelanjutan menuju target Net Zero Emission 2060,” ujarnya saat peresmian, Senin (21/10/2025).

Read also:  Kemenhut Lakukan Pengurangan Luas Konsesi Toba Pulp Lestari (TPL), Ada Fragementasi Areal

UPBBL memiliki kapasitas produksi 70 ton biomassa per hari atau sekitar 23.100 ton per tahun. Seluruh produksi akan digunakan untuk mendukung co-firing di PLTU, termasuk PLTU Tarahan.

Keunggulan fasilitas ini terletak pada mesin Rotary Dryer yang mampu menurunkan kadar air hingga 20 persen lebih efisien dibanding metode konvensional, menghasilkan woodchip dengan nilai kalor di atas 3.500 kCal/kg.

Read also:  HDF Energy, GIZ, NEA SEA Team Up to Develop Green Hydrogen Ferry Infrastructure in Indonesia

Selain mendukung dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan, proyek ini juga memberi dampak sosial-ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Sebanyak 90 persen tenaga kerja berasal dari warga lokal, sementara bahan baku kayu dipasok dari daerah sekitar seperti Bergen, Tanjung Bintang, Way Kanan, Mesuji, dan Ogan Komering Ilir (OKI).

Direktur Operasi Pembangkitan Batu Bara PLN NP M. Irwansyah Putra menambahkan bahwa beroperasinya UPBBL menandai bertambahnya infrastruktur hijau di lingkungan PLN NP Group.

“Inisiatif ini memperkuat rantai pasok biomassa nasional dan menjadi langkah nyata menuju masa depan energi yang lebih hijau,” katanya.

Read also:  PHKT Ikut World Cleanup Day, Tegaskan Komitmen Industri Migas pada Lingkungan

Pada 2024, PLN NP mencatat produksi listrik hijau sebesar 69 GWh, dengan porsi co-firing biomassa mencapai 1,57 persen dari total kapasitas pembangkit.

Dengan beroperasinya UPBBL, kontribusi energi bersih diproyeksikan meningkat signifikan, sekaligus berpotensi mengurangi emisi karbon hingga 12,7 juta kilogram CO₂ per tahun dan menghemat 3,36 persen konsumsi batu bara PLTU Tarahan.

Direktur Utama PLN NP Services Jakfar Sadiq menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga keandalan produksi biomassa.

“Kami berkomitmen memastikan UPBBL beroperasi efisien dan terus menghasilkan biomassa berkualitas bagi PLTU di Sumatera,” ujarnya. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Patuh Bayar PNBP, BP Berau Jadi KKKS Terbaik Penghargaan Subroto 2025 Kategori 100 MBOEPD

Ecobiz.asia — BP Berau Ltd., operator proyek Tangguh LNG, meraih Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas kepatuhan terbaik...

Penerapan ESG di Perusahaan Tambang Tak Bisa Lagi Ditawar, Pemerintah Tegas Terapkan Sanksi

Ecobiz.asia — Pemerintah menegaskan bahwa penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di sektor pertambangan kini menjadi keharusan dan tidak lagi bisa ditawar. Seluruh...

PLN dan J&F S.A Brasil Teken Kerja Sama Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air di Indonesia

Ecobiz.asia — PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan investasi multibisnis asal Brasil J&F S.A untuk melakukan studi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air...

Pertamina Beberkan Pentingnya Pengembangan Sustainable Aviation Fuel dalam Strategi Pertumbuhan Ganda Perseroan

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) memperkuat komitmen transisi energi nasional melalui pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar pesawat ramah lingkungan. Langkah ini...

PLN dan KAI Kolaborasi Elektrifikasi Jalur Kereta, Pacu Transportasi Rendah Karbon

Ecobiz.asia — PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkuat kolaborasi strategis dalam mendorong transportasi publik rendah emisi di Indonesia. Kedua BUMN menandatangani...

TOP STORIES

Pertamina NRE Optimalkan Teknologi AI untuk Efisiensi dan Mitigasi Risiko Operasi

Ecobiz.asia — Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) memperkuat transformasi digitalnya dengan mengoperasikan ruang kendali berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama NOVA (New &...

Prospek Pasar Karbon Global Meningkat, Proyek Komunitas Punya Peluang Premium

Ecobiz.asia — Direktur PT Biru Karbon Nusantara (Biru Karbon), Chabi Batur Romzini atau yang akrab dipanggil Bibah, menilai prospek pasar karbon global akan terus...

KLH Susun Proses Bisnis Perdagangan Karbon Pasca Perpres 110/2025, Seperti Apa?

Ecobiz.asia - Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyusun proses bisnis perdagangan karbon pasca terbitnya Perpres Nomor 110 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Instrumen...

Integrasi Tata Ruang dan Industri Hijau Jadi Kunci Atasi Konflik Lahan dan Sumber Daya Alam

Ecobiz.asia — Integrasi tata ruang ekologis dan ekonomi berbasis One Map Policy dengan pendekatan lanskap berkelanjutan dinilai menjadi langkah strategis untuk mengatasi konflik pemanfaatan...

Patuh Bayar PNBP, BP Berau Jadi KKKS Terbaik Penghargaan Subroto 2025 Kategori 100 MBOEPD

Ecobiz.asia — BP Berau Ltd., operator proyek Tangguh LNG, meraih Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas kepatuhan terbaik...