Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) resmi menunjuk Gigih Udi Atmo sebagai Komisaris Utama menggantikan Sarman Simanjorang. Keputusan ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Grha Pertamina, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Manajemen PGE menilai kehadiran Gigih akan memperkuat arah bisnis perusahaan dan mendukung agenda pemerintah dalam percepatan transisi energi, khususnya pengembangan panas bumi nasional. PGE menargetkan kapasitas terpasang naik dari 727 megawatt (MW) menjadi 1 gigawatt (GW) dalam dua tahun ke depan, dan mencapai 1,7 GW pada 2034.
“Penunjukan Bapak Gigih sebagai Komisaris Utama akan semakin memperkokoh portofolio energi hijau PGE dan memastikan perusahaan tetap berada di jalur pertumbuhan yang tepat,” ujar Direktur Utama PGE, Julfi Hadi.
Dalam RUPSLB yang sama, PGE juga menunjuk Mohammad Firmansyah sebagai Komisaris Independen, serta mengubah posisi Abdulla Zayed dari Komisaris Independen menjadi Komisaris.
Dengan adanya pergantian ini, maka susunan keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy Tbk menjadi sebagai berikut:
Susunan Komisaris
Komisaris Utama: Gigih Udi Atmo
Komisaris Independen: Abdul Musawir Yahya
Komisaris Independen: Mohammad Firmansyah
Komisaris: Abdulla Zayed
Komisaris: John Eusebius Iwan Anis
Susunan Direksi
Direktur Utama: Julfi Hadi
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan: Edwil Suzandi
Direktur Operasi: Ahmad Yani
Direktur Keuangan: Yurizki Rio
PGE saat ini mengelola kapasitas terpasang panas bumi sebesar 1.932 MW, terdiri atas 727 MW yang dikelola mandiri dan 1.205 MW bersama mitra. Perusahaan juga telah mengidentifikasi potensi cadangan sekitar 3 GW dari 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola. ***