MORE ARTICLES

Rawat Satwa Terancam Punah, Pertamina Dukung Pusat Rehabilitasi Orangutan di Kaltim

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Pertamina Group menegaskan komitmen dalam menjaga kelestarian satwa dilindungi lewat dukungan pengembangan Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Fasilitas ini dibangun oleh anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), bekerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).

Langkah ini menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina, khususnya di bidang konservasi keanekaragaman hayati fauna.

“Saya terharu. Tidak semua pihak mau merawat orangutan di tempat seperti ini. Ini menunjukkan keseriusan Pertamina dalam pelestarian satwa langka,” ujar Komisaris PT Pertamina (Persero), Nanik S Deyang, saat meninjau lokasi rehabilitasi, Jumat (25/7/2025).

Pusat rehabilitasi ini mulai aktif sejak 2023 dengan tiga individu orangutan yang telah masuk tahap konservasi. Dua individu tambahan direncanakan menyusul pada periode 2026–2027.

Selain perawatan satwa, PHSS juga merehabilitasi habitat orangutan dengan penanaman pohon endemik dan produktif di lahan seluas 8 hektare di kawasan Samboja Lestari.

Jenis pohon yang ditanam antara lain damar, merembun, balanggeran, serta pohon buah seperti mangga dan pepaya—yang menjadi sumber pangan alami bagi orangutan.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyatakan, program ini merupakan bagian dari implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 13, 14, dan 15.

“Pertamina tidak hanya fokus pada ketahanan energi nasional, tetapi juga aktif menjalankan pelestarian ekosistem, termasuk konservasi satwa endemik seperti orangutan,” ujar Fadjar.

Sejauh ini, Pertamina telah menjalankan lebih dari 50 program konservasi satwa, melibatkan 261 jenis hewan dan lebih dari 800 ribu individu. Satwa yang dikonservasi meliputi gajah, elang, bekantan, pesut, yaki, rusa, hingga penyu dan kupu-kupu.

Menurut Fadjar, keterlibatan aktif dalam pelestarian lingkungan adalah komitmen jangka panjang Pertamina di tengah tantangan perubahan iklim dan kerusakan habitat. ***

Read also:  Gelar Festival Laa Waa River Park, Vale Teguhkan Komitmen Lingkungan Bersinergi Lestari

TOP STORIES

MORE ARTICLES

0xdd693445

0xdd693445

569 Siswa Raih Beasiswa Martabe Prestasi, Agincourt Resources Kucurkan Rp5,97 Miliar

Ecobiz.asia — PT Agincourt Resources (PTAR) menggelontorkan dana sebesar Rp5,97 miliar untuk membiayai beasiswa pendidikan bagi 569 siswa dan mahasiswa dari Tapanuli Selatan dan...

Indonesia Siapkan Second NDC 3.0 Jelang COP30, Target Pangkas Emisi 525,4 Juta ton CO2e

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah memfinalisasi dokumen Second Nationally Determined Contribution (NDC) versi 3.0 sebagai amunisi diplomasi menjelang Konferensi Perubahan Iklim COP30 di Belém,...

Kebakaran Lahan di Riau, KLH Segel Empat Perusahaan Perkebunan dan Hentikan Satu Pabrik Sawit

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel empat perusahaan dan menghentikan operasional satu pabrik sawit di Provinsi Riau, menyusul...

PLN Genjot Listrik Desa (Lisdes) di Papua, 4.310 Titik Jadi Target

Ecobiz.asia — Pemerintah terus mengejar ketertinggalan elektrifikasi di Papua. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) menggencarkan Program Listrik Desa...