MORE ARTICLES

Pertamina EP Tambun Field Jajaki Konservasi Surili di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP)

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina EP Tambun Field melakukan penjajakan untuk mendukung konservasi surili di Taman Nasional gunung gede Pangrango (TNGGP).

Surili adalah primata yang dilindungi di Indonesia dan dikategorikan sebagai salah satu spesies yang sangat terancam punah menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature).

Senior Manager Pertamina EP Tambun Field, Totok Parafianto, menjelaskan pihaknya telah melakukan kunjungan ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) pada Februari lalu. 

Baca juga: Berhasil Tumbuh 98 Persen, Mangrove Donasi MedcoEnergi Selamatkan Pantai Sederhana dari Abrasi 

Kunjungan ini menjadi langkah awal kerja sama dalam program Konservasi Keanekaragaman Hayati (KEHATI) dengan fokus pada surili.

“Kami berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” tutur Totok, Kamis (6/3/2025).

Surili memiliki penampilan khas dengan bulu tubuh lebat berwarna coklat kemerahan atau abu-abu kehitaman. Sepintas, hewan ini terlihat seperti monyet kecil, karena karakteristik tubuhnya yang mungil dan keunikan wajah yang dipenuhi bulu halus berwarna putih atau krem di sekitar mata dan ekor panjang. 

Satwa ini mahir bergerak dengan lincah, menjaga keseimbangan saat berjalan dan melompat di pepohonan tinggi. Namanya Surili atau presbytis comate, salah satu primata endemik Indonesia.

Terlepas dari gerak gesitnya, surili dikenal sangat sensitif terhadap gangguan di lingkungan tempat tinggal mereka. Saat ini, populasi surili diperkirakan sangat terbatas dan terus menurun akibat kerusakan habitat, perburuan ilegal, dan faktor lainnya. 

Berdasarkan data dari berbagai sumber konservasi, diperkirakan populasi surili di alam liar kurang dari 1.000 ekor. 

Baca juga: BKSDA Sulteng Dukung Inisiatif Hengjaya Mineralindo dalam Pengembangan Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi

Kehidupan keseharian surili sulit diketahui karena mereka hidup di bagian hutan yang terpencil dan sulit dijangkau, serta cenderung menghindari manusia. 

Upaya konservasi, termasuk perlindungan habitat dan pengawasan terhadap perdagangan ilegal, sangat penting untuk mencegah mereka punah. 

Kepala Balai Besar TNGGP, Adi Nurhadi, menyambut baik niat baik dari Pertamina EP Tambun Field. “Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama ini, kita bisa bersinergi melindungi populasi dan habitat surili di TNGGP,” ujarnya.

Read also:  Butuh Pembiayaan Bangun Super Grid dan Smart Grid untuk Transisi Energi Bersih, PLN Harap COP29 Capai Kesepakatan Konkret

Sebelumnya pada 2022, PT Pertamina EP Tambun Field telah ikut berperan dalam pelepasliaran surili. Bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Bandung, PT Pertamina EP Tambun Field melepasliarkan 2 ekor surili, yang diberi nama Atta dan Rita, di Cagar Alam Gunung Burangrang (CAGB). 

Kepedulian atas pelestarian surili dan habitatnya ini yang menjadi dasar rencana program konservasi lanjutan antara Pertamina EP Tambun Field dengan Balai Besar TNGGP. Fokus kolaborasi ini adalah penguatan fungsi dan kelembagaan di TNGGP, dengan surili sebagai satwa kunci.

Baca juga: Mengenal Indonesia Coral Bond, Inovasi Pendanaan Konservasi Terumbu Karang Ala KKP

Inisiasi kerja sama ini merupakan wujud nyata dari misi Perusahaan untuk menjalankan kegiatan sektor hulu minyak dan gas yang berwawasan lingkungan. 

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk kepatuhan terhadap Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.1 Tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup aspek Konservasi Keanekaragaman Hayati. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...