KLH Selidiki Kebakaran Lahan Perusahaan Sawit PT Sentosa Swadaya Mineral, 1.500 Hektare Hangus

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menindaklanjuti dugaan pelanggaran lingkungan oleh PT Sentosa Swadaya Mineral di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, setelah ditemukan 74 titik panas di dalam konsesi perusahaan pada periode 1 Juli–4 Agustus 2025.

Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup, Rizal Irawan, menegaskan kebakaran lahan tidak dapat ditoleransi.

“Setiap perusahaan yang lahannya terbakar wajib bertanggung jawab, baik secara hukum maupun moral. Kami akan memproses temuan ini sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).

Read also:  Kemenhut Promosikan Peran Penting Gambut-Mangrove dalam Agenda Iklim dan SDGs di Forum Internasional

Berdasarkan pengawasan lapangan oleh Tim KLH/BPLH bersama Dinas Lingkungan Hidup provinsi dan kabupaten pada 4–7 Agustus 2025, serta analisis citra satelit Sentinel-2, teridentifikasi 1.514,9 hektare lahan terbakar di tiga lokasi.

Rinciannya meliputi Estate 2 seluas 161,76 hektare, Estate 3.1 seluas 798,13 hektare, dan Estate 3.2 seluas 555 hektare, sebagian di dalam Hak Guna Usaha (HGU) dan sebagian di luar namun dalam Izin Usaha Perkebunan (IUP).

Read also:  Gakkum Kehutanan Gerebek Tambang Emas Ilegal di Parigi Moutong, Sita Dua Ekskavator

PT Sentosa Swadaya Mineral adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mengantongi IUP seluas 19.080,14 hektare dan HGU 7.743,55 hektare, serta telah memiliki AMDAL, UKL-UPL, dan persetujuan lingkungan. Perusahaan juga berencana membangun pabrik pengolahan berkapasitas 2 × 60 ton TBS per jam.

Sebagai langkah awal, tim pengawas memasang plang dan garis pembatas di area terbakar, salah satunya di Estate 3.1.

Read also:  KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Direktur Pengaduan dan Pengawasan Lingkungan Hidup, Ardyanto Nugroho, menyatakan kebakaran ini berdampak luas pada lingkungan, kesehatan masyarakat, dan ekonomi daerah. “Kami berkomitmen menindak tegas pelaku dan memastikan pemulihan dilakukan secepatnya,” katanya.

Dia menegaskan penanganan kasus akan dilakukan sesuai mekanisme penegakan hukum lingkungan hidup. Kebakaran hutan dan lahan merupakan sebagai pelanggaran serius yang menimbulkan kerugian ekologis dan sosial-ekonomi berskala besar. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Konsisten Tanam Mangrove, ANTAM Libatkan Masyarakat Pesisir

Ecobiz.asia – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan pesisir dengan secara konsisten menanam mangrove di sekitar wilayah operasinya. Direktur Utama ANTAM,...

Pembiayaan Hijau BNI Tembus Rp74 Triliun, Melonjak 22,7 Persen dalam 4,5 Tahun

Ecobiz.asia – Portofolio pembiayaan hijau PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. meroket 22,7 persen dalam empat setengah tahun terakhir, menembus Rp74 triliun per Juni...

Hadapi Tantangan Kepulauan, PLN Sebut Transmisi Jadi PR Energi Bersih

Ecobiz.asia – PT PLN (Persero) mengakui sistem transmisi listrik nasional masih menjadi titik lemah yang dapat menghambat transisi energi di Indonesia. Kondisi geografis sebagai...

Manfaatkan Digitalisasi, Nickel Industries Kurangi Sampah Kertas dan Optimalkan Pengelolaan Limbah

Ecobiz.asia – Nickel Industries Limited memperkuat kinerja keberlanjutan perusahaan melalui digitalisasi menyeluruh, dari pemantauan limbah air hingga efisiensi administrasi internal. Inisiatif ini berhasil menekan...

Manfaatkan Sampah, Chandra Asri Implementasikan Co-firing RDF untuk Kebutuhan Energi

Ecobiz.asia – PT Chandra Asri Pacific Tbk resmi mengimplementasikan teknologi co-firing Refuse-Derived Fuel (RDF) secara komersial untuk memperkuat bauran energi terbarukan dan pengelolaan sampah...

TOP STORIES

PLN Nusantara Power Pamerkan Solusi Digital dan Energi Hijau, Dari AI hingga Offset Karbon

Ecobiz.asia – PLN Nusantara Power (PLN NP) menampilkan berbagai inovasi berbasis teknologi digital dan energi bersih dalam pameran Digital Transformation Indonesia Conference & Expo...

Pertamina Bangun Gedung Riset Molekular di ITB, Fasilitasnya Wah

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan berupa pembangunan fasilitas Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional...

PLN Hadirkan Teknologi Desalinasi Surya di Pulau Barrang Lompo, Sediakan Air Bersih Rendah Karbon

Ecobiz.asia – PT PLN (Persero) membangun fasilitas Desalinasi Berbasis Energi Surya (DE-BES) di Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan, untuk mengatasi krisis air bersih...

Di Forum ASOF, Indonesia Ajak ASEAN Kolaborasi Pengelolaan Hutan Bakau Lewat World Mangrove Center

Ecobiz.asia - Indonesia mengajak negara-negara ASEAN memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem mangrove melalui inisiatif World Mangrove Center (WMC). Plaform ini diharapkan menjadi...

Konsisten Tanam Mangrove, ANTAM Libatkan Masyarakat Pesisir

Ecobiz.asia – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan pesisir dengan secara konsisten menanam mangrove di sekitar wilayah operasinya. Direktur Utama ANTAM,...