Agincourt Resources Raih Tujuh Penghargaan EPSA 2025 Berkat Inovasi Lingkungan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, meraih tujuh penghargaan dalam ajang Eco-Tech Pioneer and Sustainability Award (EPSA) 2025 yang digelar Universitas Diponegoro, Semarang.

Inovasi pengelolaan oli bekas dengan teknologi hypobaric fraction separator menjadi sorotan utama dan mengantarkan PTAR pada predikat Gold Award kategori Eco-Hazard Innovation.

General Manager Operations & Deputy Director Operations PTAR, Rahmat Lubis, mengatakan penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen perusahaan dalam memperkuat aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). “

Read also:  Selamat! MedcoEnergi Raih Dua Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian ESDM

Target kami yakni 30% pengurangan gas rumah kaca pada tahun 2030 dari baseline 2019. Inovasi pengelolaan lingkungan akan terus kami lakukan dengan mengacu pada peraturan pemerintah dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ujarnya dikutip Senin (8/9/2025).

Melalui program “Utilisasi Hypobaric Fraction Separator untuk Pemanfaatan Minyak Pelumas Bekas,” PTAR berhasil mengolah 155,25 ton pelumas bekas, menekan potensi pemanasan global hingga 441.975,09 ton CO₂e.

Teknologi ini memungkinkan 80% minyak pelumas bekas dimanfaatkan kembali sebagai substitusi bahan bakar pada bahan peledak menggantikan diesel, sekaligus menciptakan efisiensi melalui praktik ekonomi sirkular.

Read also:  Dorong Ekonomi Lokal, Pertamina Hulu Mahakam Bangun Destinasi Wisata Edukasi di Kaltim

Selain itu, PTAR juga memperoleh Gold Award atas program “Closed-Loop Energy Reclamation dengan Intelligent Torque Control (ITC) pada Sistem Ore Grinding,” yang pada 2024 berhasil menurunkan konsumsi listrik 4.931 GJ dengan penghematan Rp1,69 miliar.

Perusahaan turut membawa pulang tiga Silver Award untuk program pemanfaatan sampah FIBC menjadi keranjang, optimalisasi penurunan beban pencemar air parameter tembaga dengan selective chelator, dan Leanslope Pit Ramba Joring Innovation.

Dua Bronze Award juga diraih untuk pengembangan unit usaha Galeri Bagas Silua serta konservasi ikan jurung (Neolissochilus thienemanni) melalui rekayasa ekosistem dengan model BioFAD.

Read also:  Anak Usaha PHI Raih Penghargaan Nasional CSR & PDB Awards 2025

Wakil Rektor IV Universitas Diponegoro, Wijayanto, menegaskan EPSA hadir sebagai bentuk apresiasi terhadap perusahaan yang menghadirkan inovasi ramah lingkungan.

“EPSA bukan sekadar ajang apresiasi, tetapi simbol sinergi menuju pembangunan hijau dan berkelanjutan,” katanya.

Sebelumnya, PTAR juga telah meraih PROPER Hijau selama dua tahun berturut-turut serta penghargaan Good Mining Practice pada 2024. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Selamat! MedcoEnergi Raih Dua Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian ESDM

Ecobiz.asia — PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) meraih dua penghargaan dalam ajang Subroto Award 2025 yang digelar oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya...

Akademi Transisi Energi IESR Gelar “Kelas Karbon” untuk Perkuat Pemahaman Pasar Karbon Indonesia

Ecobiz.asia — Institute for Essential Services Reform (IESR) melalui platform Akademi Transisi Energi membuka program pelatihan bertajuk “Kelas Karbon: Perdagangan Karbon” pada 25–26 Oktober...

ESDM Siap Gelar Minerba Convex 2025, Dorong Pertambangan Berkelanjutan Lewat Inovasi dan Kolaborasi

Ecobiz.asia — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) akan menggelar Minerba Convention and Exhibition (Minerba...

PLN dan KLH/BPLH Gelar Aksi Bersih DAS Ciliwung, Angkut 176 Kg Sampah dan Tanam 2.500 Pohon

Ecobiz.asia — PT PLN (Persero) bersama Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) melaksanakan aksi bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung di Sungai Pasar,...

Anak Usaha PHI Raih Penghargaan Nasional CSR & PDB Awards 2025

Ecobiz.asia — Dua anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), yakni PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), berhasil...

TOP STORIES

Dari Hutan ke Diplomasi: Bagaimana CEPA Mengubah Wajah Sawit Indonesia

  Oleh: Diah Suradiredja (Peneliti kebijakan dan kandidat doktor di bidang tata kelola lingkungan dan perdagangan internasional) Ecobiz.asia - Perjanjian perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia...

Indonesia Submits Second NDC to UNFCCC, Sets Clearer, Measurable Climate Goals

Ecobiz.asia — The Indonesian government has officially submitted its Second Nationally Determined Contribution (Second NDC) to the Secretariat of the United Nations Framework Convention...

Indonesia Resmi Serahkan Second NDC ke UNFCCC, Pertegas Komitmen Aksi Iklim

Ecobiz.asia - Pemerintah Indonesia secara resmi menyampaikan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC) kepada Sekretariat UNFCCC sebagai wujud kelanjutan komitmen nasional dalam pengendalian...

Resmi, Link Download PDF Second NDC Indonesia

Ecobiz.asia - Berikut ini adalah link download dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC) Indonesia. Dokumen ini menegaskan penguatan ambisi Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim....

Kemenhut Perkuat Koordinasi dan Penegakan Hukum Terkait Tambang Ilegal di Mandalika

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memperketat pengawasan dan penegakan hukum terhadap aktivitas pertambangan tanpa izin (PETI) di sekitar Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Langkah...