Bakal Jadi Hub Energi Bersih Regional, Revitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81 Persen

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Proyek revitalisasi tangki LNG Arun F-6004 yang dijalankan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Perta Arun Gas (PAG) menunjukkan kemajuan signifikan. Hingga Juni 2025, progres pembangunan telah mencapai 81,1 persen untuk tangki dan 94,39 persen untuk fasilitas pendukung, dengan target commissioning pada akhir 2025.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Hery Murahmanta mengatakan, revitalisasi tangki LNG Arun menjadi bagian dari strategi jangka menengah PGN untuk memperkuat bisnis gas alam cair sebagai bagian dari transisi energi nasional.

Read also:  DANA dan Ant International Luncurkan Inisiatif Digital untuk Konservasi Laut Indonesia

“Arun memiliki potensi besar sebagai hub LNG regional karena lokasinya strategis di jalur perdagangan utama dan dekat dengan pasar Asia Tenggara dan Asia Selatan. Revitalisasi tangki F-6004 menjadi langkah awal untuk mendukung arah tersebut,” ujar Hery usai melakukan Management Walk Through (MWT) di proyek revitalisasi LNG Arun, Lhokseumawe, awal Oktober ini.

Read also:  APP Group Beberkan Aksi Restorasi Ekosistem Gambut, KLH Dorong Kolaborasi Multi Pihak

Aktivasi kembali tangki F-6004 diharapkan dapat meningkatkan utilisasi terminal LNG Arun hingga 25 persen. Dengan tambahan kapasitas tersebut, PGN memproyeksikan peningkatan kontribusi terhadap pendapatan konsolidasi grup, serta dampak ekonomi positif bagi masyarakat Aceh melalui penciptaan lapangan kerja langsung maupun tidak langsung.

Hery menambahkan, proyek ini juga menegaskan posisi PAG sebagai pemain yang kompetitif di antara reputable LNG player dunia. Selain memperkuat rantai pasok gas domestik, revitalisasi ini memperluas potensi pemanfaatan LNG di tingkat nasional dan regional, sekaligus mendorong penguatan infrastruktur energi bersih Indonesia.

Read also:  AMM Terapkan Good Mining Practice di Ekspansi Tambang Batubara Dizamatra

“Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN berkomitmen mengelola infrastruktur LNG dengan prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan. Upaya ini tidak hanya memastikan ketersediaan energi yang andal, tetapi juga memperkuat peran LNG sebagai bagian dari transisi energi bersih menuju target Net Zero Emission,” tutup Hery. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Kementerian ESDM dan ABB Dorong Penerapan GPAS untuk Tingkatkan Keamanan Listrik Nasional

Ecobiz.asia - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama perusahaan teknologi global ABB mendorong penerapan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS)...

Transjakarta Targets 100% Electric Bus Fleet by 2030 Under USD 350 Million Investment Plan

Ecobiz.asia — Jakarta’s city bus operator Transjakarta plans to fully electrify its fleet by 2030 under a roadmap requiring a total investment of around...

HDF Energy, GIZ, NEA SEA Team Up to Develop Green Hydrogen Ferry Infrastructure in Indonesia

Ecobiz.asia — French renewable energy developer HDF Energy, Germany’s GIZ, and Neuman & Esser South East Asia (NEA SEA) have signed an agreement to...

MedcoEnergi Kurangi Konsumsi Gas, Tingkatkan Efisiensi Operasi dan Transisi Energi

Ecobiz.asia — PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mencatat kemajuan signifikan dalam program optimasi bahan bakar gas di seluruh aset minyak dan gasnya. Langkah...

Perkuat Ekosistem Industri Baterai EV, Petrindo Bangun Pembangkit 680 MW Senilai Rp10 Triliun

Ecobiz.asia — PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (IDX: CUAN) melalui anak usahanya, PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI) akan membangun proyek pembangkit listrik berkapasitas...

TOP STORIES

Sebut Soal VCM, Simak Penjelasan Menteri LH Soal Perpres 110/2025 Tentang Perdagangan Karbon

Ecobiz.asia — Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memberi penjelasan terkait terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 110 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon...

Link Download Perpres Perdagangan Karbon, Peraturan Presiden No. 110 Tahun 2025 tentang NEK dan Pengendalian Emisi

Ecobiz.asia - Berikut ini adalah link download Peraturan Presiden No. 110 Tahun 2025, tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan Pengendalian Emisi Gas Rumah...

Kementerian ESDM dan ABB Dorong Penerapan GPAS untuk Tingkatkan Keamanan Listrik Nasional

Ecobiz.asia - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama perusahaan teknologi global ABB mendorong penerapan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS)...

Transjakarta Targets 100% Electric Bus Fleet by 2030 Under USD 350 Million Investment Plan

Ecobiz.asia — Jakarta’s city bus operator Transjakarta plans to fully electrify its fleet by 2030 under a roadmap requiring a total investment of around...

Kemenhut dan Satgas PKH Bongkar Kasus Pembalakan Liar Hulu-Hilir di Hutan Sipora, 4.600 M3 Kayu Ilegal Disita

Ecobiz.asia - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) membongkar jaringan pembalakan liar terorganisir di Hutan Sipora, Kepulauan Mentawai. Sebanyak 4.610,16 meter kubik...