MORE ARTICLES

Tanam 9,5 Juta Pohon, Vale Rehabilitasi 14.230 Hektare DAS di Sulsel Tahun 2024

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Vale Indonesia berhasil merehabilitasi 14.230 hektare DAS di Sulsel sepanjang tahun 2024. Lokasi rehabilitasi DAS tersebar di 17 kabupaten, seperti Barru, Bone, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Parepare, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pinrang, Sidrap, Soppeng, Takalar, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Wajo.

Terdapat 9,5 juta pohon dari berbagai jenis telah ditanam dalam program tersebut , yakni buangin, mahoni, pinus, eucalyptus, jati, puspa, dan tanaman Multipurpose Tree Species (MPTS).

“Kami merasa bangga karena turut membantu Pemprov Sulsel dalam menghadirkan kehidupan berkelanjutan. Apa yang kami lakukan sesuai dengan nilai perusahaan, yaitu menghargai bumi dan masyarakat,” ujar Bernardus Irmanto, Chief of Sustainability and Coorporate Affairs Officer Vale dikutip, Selasa, 17 Desember 2024.

Baca juga: Mulai Manfaatkan HVO, PT Vale Indonesia Pionir Pengguna BBM  Ramah Lingkungan Pertamina

Bernardus Irmanto juga menambahkan saat ini PT Vale dipercayakan untuk melakukan rehabilitasi di luar wilayah Sulsel.

“Ada program rehabilitasi DAS di Jawa Barat dan Bali yang sedang kami kerjakan. Terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan kepada PT Vale. Ini adalah bukti nyata bahwa perseroan peduli terhadap kelestarian lingkungan, tidak hanya pada lahan yang ada di wilayah konsesinya,” ucapnya.

Dia merinci luas area rehabalititasi DAS mencapai lebih dari 33.092 hektare. Dari jumlah tersebut sudah ditanami 16.500 hektar dengan jumlah pohon sebanyak lebih dari 13,5 juta pohon. 

Baca juga: CEO PT Vale Febriany Eddy Masuk Daftar 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Asia

Rehabilitasi DAS dilakukan di luar konsesi, yakni 17 kabupaten di Sulsel, 4 Kabupaten di Sulteng, 3 Kabupaten di Jawa Barat, 6 Kabupaten di Sulawesi Tenggara dan 2 kabupaten di Bali.

“Tak hanya rehab DAS, upaya reklamasi juga terus dilakukan. Hingga Q3 2024 total area terbuka yang dimiliki mencapai 5,806,39 hektare, dari jumlah tersebut yang telah direklamasi sebanyak 3.835 hektare,” urainya. ***

Read also:  Penjualan Batu Bara Bukit Asam (PT BA) Justru Cetak Rekor Saat Transisi Energi Jadi Tren

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...