Ecobiz.asia – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menempatkan teknologi tepat guna, transisi energi bersih, ketersediaan air minum, dan pengembangan kota cerdas sebagai pilar percepatan pencapaian target Indonesia Bersih 2029.
“Dengan kolaborasi ini, KLH/BPLH optimistis target Indonesia Bersih 2029 dapat tercapai, mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” kata Deputi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Ade Palguna saat membuka Indo Waste & Recycling 2025 Expo & Forum di Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Ajang yang diikuti 611 peserta dari 26 negara ini menjadi platform bertemunya inovasi pengelolaan sampah, limbah, dan energi terbarukan. KLH/BPLH menargetkan 100% sampah terkelola pada 2029, sesuai RPJMN.
Sejumlah langkah strategis telah berjalan, termasuk larangan TPA open dumping, instruksi ke 343 kepala daerah untuk beralih ke sistem controlled landfill, pelarangan TPS liar dalam penilaian Adipura, dan kewajiban industri mengolah minimal 60% sampahnya melalui Program Proper.
Ade menegaskan, keberhasilan target ini bergantung pada sinergi lintas sektor: pemerintah, pelaku usaha, industri, akademisi, dan masyarakat.
“Inovasi dan teknologi harus menjadi katalis membangun kota yang bersih, sehat, dan layak huni,” ujarnya. ***