Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengukuhkan diri sebagai perusahaan yang berkomitmen menerapkan tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).
PHR berhasil memperoleh Sertifikasi ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), mempertahankan ISO melalui proses audit surveillance ke 2 di tahun ini.
“Keberhasilan PHR dalam menyelesaikan proses Audit Surveillance ke 2 di tahun ini, sebagai bentuk komitmen yang kuat dan konsisten dari managemen PHR dalam meng-implementasikan Sistem Management Anti Penyuapan,” kata Manager Internal Control & Compliance PHR Yogi Anandaru Sunarko, Senin,18 November 2024.
Hal tersebut, lanjut Yogi, merupakan bagian dari upaya mempertahankan keberlangsungan dan validitas pencapaian PHR dalam mempertahankan SMAP yang diraih pada tahun 2022.
Sesuai dengan klausa ISO, audit surveillance di tahun ke 2 dan ke 3 merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan dari kewajiban perusahaan untuk memastikan bahwa proses dan sistem yang telah ada memenuhi kriteria dari penyelenggaraan audit surveillance di awal November 2024.
Sebelumnya, PHR telah menerapkan SMAP sejak tahun 2022 di Wilayah Kerja Rokan (WK Rokan). Sesuai dengan klausa yang ada di ISO 37001, sistem ini dirancang guna mencegah, mendeteksi, dan menanggapi upaya terjadinya praktik tindak pidana korupsi di seluruh operasi perusahaan.
Sistem ini mencakup berbagai elemen, diantaranya kebijakan anti penyuapan, prosedur dan proses yang didesain untuk mencegah penyuapan, sosialisasi, edukasi dan pelatihan anti penyuapan kepada para karyawan dan pelaporan melalui jalur Whistle Blowing System (WBS) yang efektif.
Dengan kegiatan operasi dalam pemenuhan target operasi masa yang akan datang, maka keberlangsungan SMAP dan pengelolaan GCG menjadi salah satu prioritas dari sisi aspek compliance / kepatuhan.
Baca juga: Tak Ada Izin, Operasional Dua Perusahaan Tambang di Morowali Utara Dihentikan KKP
Setelah mendapatkan sertifikasi di tahun 2022, dan dilanjutkan dengan audit surveillance pertama di 2023, maka pencapaian dalam mempertahankan audit surveillance kedua di 2024 ini merupakan bukti komitmen yang tinggi dan konsistensi seluruh fungsi dalam mengelola penerapan SMAP.
Di tahun 2025 mendatang, diharapkan proses resertifikasi SMAP dapat dijalankan dengan tetap mempertahankan standar yang ada sekaligus meningkatkan proses monitoring keberlanjutan terhadap area of improvement sebagai tantangan operasi dan kegiatan PHR. ***