KLHK Dorong Peningkatan Nilai Ekspor Produk Kayu Berkelanjutan, Ingatkan Industri Soal Pentingnya Ketelusuran Bahan Baku

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan terus mendorong peningkatan nilai ekspor produk hasil hutan yang diproduksi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Peningkatan nilai ekspor juga akan diiringi dengan peningkatan nilai di pasar domestik untuk terus menggeliatkan hilirisasi hasil hutan.

Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan KLHK Ristianto Pribadi mengatakan, pengelolaan hutan lestari adalah strategi nasional untuk memastikan hutan bisa menjadi sumber bahan baku untuk pemenuhan kebutuhan produk kayu dengan tetap memperhatikan keseimbangan ekologi.

“Keberhasilan implementasi pengelolaan hutan lestari dipengaruhi oleh semua yang terlibat dalam rantai pasok produk kayu hingga ke tangan konsumen. Oleh sebab itu sangat penting untuk meningkatkan praktik ketelusuran, efisiensi, hingga pelestarian sumber bahan baku,” kata Ristianto saat Pembukaan International Furniture Manufacturing Components Exhibition (IFMAC) & International Woodworking Machinery Exhibition (WOODMAC) di Jakarta, Rabu, 25 September 2024.

Read also:  Norwegia Puji Indonesia Soal Pemanfaatan RBC REDD+, Soroti Hibah untuk Masyarakat

Baca juga: Cegah PHK Karyawan Industri Kehutanan Berlanjut, Perlu Perluasan Pasar Domestik dan Insentif Kebijakan

Ristianto yang akrab dipanggil Tito menilai penyelenggaraan IFMAC-WOODMAC adalah kesempatan bagus untuk mengeksplorasi teknologi dan inovasi guna memperkuat ikatan antara hutan lestari dan industri pengolahan kayu.

“Mesin dan perangkat industri terbaru akan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku, penggunaan bahan baku ramah lingkungan, mengurangi limbah, sekaligus menjawab isu perubahan iklim,” katanya.

Tito mengingatkan, beberapa tahun terakhir pasar global semakin menuntut produk yang diproduksi secara berkelanjutan. Konsumen bisnis maupun perseorangan mendesak adanya transparansi dan produk ramah lingkungan. Tata kelola rantai pasok pun menjadi fokus yang dipantau, termasuk untuk produk kayu.

Read also:  Akses Perhutanan Sosial Capai 8,32 Juta Ha, 1,42 Juta KK Terima Manfaat

“Oleh karena itu kita semua harus bekerja sama untuk memastikan bahan baku yang dimanfaatkan industri berasal dari sumber yang legal dan dikelola secara lestari,” tegas Tito.

Terkait tuntutan pasar global tersebut, Indonesia telah mengembangkan Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian (SVLK) untuk memastikan produk kayu yang dipasarkan berasal dari sumber yang legal dan lestari sekaligus untuk memperbaiki tata kelola hutan. SVLK juga telah mendapat pengakuan dari pasar global, termasuk dari Uni Eropa.

Read also:  Kemenhut–IPB Kembangkan Teknologi Reproduksi dan Biobank ala ‘Jurassic Park’ untuk Satwa Liar

Berdasarkan data dari Satu Data PHL KLHK, nilai ekspor produk hasil hutan pada tahun 2024 hingga Agustus tercatat 8,22 miliar dolar AS.

Produk panel kayu berkontribusi sebesar 17,75% dengan nilai 1,47 miliar dolar AS, kemudian furnitur berkontribusi 12,33% (1,01 miliar dolar AS), dan woodworking berkontribusi 6,8% (566,12 juta dolar AS).

IFMAC-WOODMAC dibuka oleh Direktur Industri Kehutanan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian Setia Diarta dan turut dihadiri oleh Ketua Asosiasi Industri Kayu Pertukangan (ISWA) Wiradadi Soeprayogo, Ketua Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Apkindo) Bambang Soepijanto, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, Sekjen China National Forestry Machinery Association Wei Jian. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

DAS Sehat Jadi Kunci Mitigasi Iklim dan Nilai Ekonomi Karbon

Ecobiz.asia – Menjaga kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu strategi utama untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus membuka peluang pembiayaan hijau melalui Nilai...

Kemenhut dan Satgas PKH Musnahkan 360 Hektare Sawit Ilegal di TN Gunung Leuser

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama Satgas Garuda Penertiban Kawasan Hutan (PKH) memulai langkah pemulihan ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dengan memusnahkan ratusan...

RAPIMNAS APHI Pilih Soewarso Sebagai Ketua Umum Usai Indroyono Soesilo Jadi Dubes AS

Ecobiz.asia - Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) 2025 menetapkan Dr. Soewarso sebagai Ketua Umum Pergantian Antar Waktu untuk masa bakti...

Link Download Permen LH No 8/2025 Tentang Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM)

Ecobiz.asia – Berikut ini adalah link download Peraturan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja...

KLH Bentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), Ini Tugasnya

Ecobiz.asia – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) resmi membentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), sebagai unit pelaksana teknis (UPT) yang...

TOP STORIES

Andalkan Instrumen Karbon, PNBP KLH 2026 Ditargetkan Rp1,2 Triliun

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menargetkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2026 naik hampir tiga kali lipat pada...

Punya PLTMH dan Wisata Edukasi, Rantau Dedap Jadi Desa Energi Berdikari

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) meresmikan program Desa Energi Berdikari (DEB) di Rantau Dedap, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan menghadirkan fasilitas energi bersih...

Hari Pelanggan Nasional, Pertagas Tegaskan Komitmen Energi Bersih dan Layanan Prima

Ecobiz.asia — PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmen menghadirkan energi bersih dan layanan prima bagi pelanggan industri, UMKM, hingga...

Indonesia sees healthy watersheds as cornerstone of climate policy, carbon markets

Ecobiz.asia – Keeping Indonesia’s watersheds healthy is critical to tackling climate change and unlocking green finance through the country’s carbon pricing scheme, officials said...

DAS Sehat Jadi Kunci Mitigasi Iklim dan Nilai Ekonomi Karbon

Ecobiz.asia – Menjaga kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu strategi utama untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus membuka peluang pembiayaan hijau melalui Nilai...