MORE ARTICLES

Kemenperin dan PT IMIP Buka Kelas Beasiswa untuk Cetak SDM Hilirisasi Industri

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melalui Yayasan IMIP Peduli resmi meluncurkan Program Kelas Hilirisasi, sebuah program beasiswa pendidikan vokasi bagi mahasiswa Politeknik ATI Makassar. 

Program ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung hilirisasi industri nasional.

Sebanyak 120 mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026 dari empat program studi yaitu Teknik Manufaktur Industri Agro, Teknik Industri Agro, Teknik Kimia Mineral, dan Otomasi Sistem Permesinan, akan menerima beasiswa penuh selama tiga tahun masa studi. 

Baca juga: Listrik Hijau Makin Diminati Sektor Industri dan Bisnis, Pengguna REC Naik 117 Persen

Selain pendanaan, PT IMIP juga akan mengirimkan dosen praktisi industri serta terlibat dalam penyusunan kurikulum.

“Program ini bentuk nyata kepedulian PT IMIP terhadap pengembangan pendidikan vokasi. Kami ingin mahasiswa lebih tertarik menekuni sektor hilirisasi dan siap terjun ke dunia industri,” ujar HR Director PT IMIP, Achmanto Mendatu, yang diwakili Ketua Yayasan IMIP Peduli, Irsan Widjaja, usai penandatanganan perjanjian kerja sama, Selasa (8/7/2025).

Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri, menyatakan apresiasi atas inisiatif ini. 

Menurutnya, Kelas Hilirisasi akan memperkuat sinergi antara dunia industri dan pendidikan vokasi dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten di sektor pengolahan mineral dan logam.

Kepala Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, menyebut program ini sebagai wujud nyata kolaborasi Kemenperin dengan industri. 

Saat ini, Kemenperin memiliki 13 perguruan tinggi vokasi, 9 SMK, dan 7 balai diklat yang berperan aktif mencetak SDM industri unggul.

Baca juga: KLH Temukan Pelanggaran Lingkungan Serius di Kawasan Industri IMIP, Bakal Proses Pidana dan Perdata

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa hilirisasi merupakan kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 7–8 persen. 

Pada kuartal I 2025, investasi di sektor hilirisasi tercatat mencapai Rp136,6 triliun, tumbuh hampir 80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan menyumbang 29,3 persen dari total investasi nasional.

“Hilirisasi harus didukung SDM yang kompeten agar mampu menciptakan nilai tambah dan membuka lapangan kerja baru,” ujar Menperin. ***

Read also:  Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Soda Ash, Manfaatkan Emisi Karbondioksida  

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...