Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Makassar, Investor China Tanam Investasi 200 Juta Dolar AS 

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Konsorsium investor China akan menggelontorkan dana sebesar 200 juta dolar AS dalam proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Proyek tersebut akan berkapasitas hingga 1.300 ton per hari.

Pembangunan PLTSa dimulai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kota Makasar yang diwakili oleh Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto dan PT Sarana Utama Synergy yang diwakili oleh CTO SUS Environment, Jiao Xue Jun; dan Direktur Utama PT. Sarana Utama Synergy, Yee Wai Kuen, di Makassar, Selasa, 9 September 2024.

Penandatangan PKS juga disaksikan oleh Asisten Deputi (Asdep) Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Ridha Yasser.

Read also:  Dari Rumput Teki Jadi Green Laundry, Pertamina Dorong Ekonomi Nelayan Dumai

Baca juga: Pasang Mikro PLTS, PLN Buka Akses Listrik Bersih 24 Jam Penuh di Tiga Pulau Kabupaten Pangkep 

 
Ridha menjelaskan tentang (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan sabagi salah satu upaya untuk mengatasi darurat sampah. PSEL dikenal dengan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di sektor energi atau disebut waste to energy (WtE).

Berdasarkan Perpres Nomor 35 Tahun 2018, setidaknya memilih 12 kota untuk pembangunan PLTSa. Salah satunya Makassar.

“Hari ini kita menyaksikan bersama proses penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Makassar dan Konsorsium SUS Shanghai Holding Limited – Shanghai SUS Environment Co.Ltd – PT Grand Puri Indonesia,” ujarnya.

Read also:  Pertamina Hulu Energi (PHE) Tekankan Manajemen Risiko sebagai Kunci Investasi CCS/CCUS

Proyek PLTSa di Kota Makassar akan memiliki kapasitas sebesar 1.300 ton/hari. Proyek ini akan dilengkapi dengan dua jalur pembakaran berkapasitas 2×650 ton/hari. 

Sebagai salah satu proyek strategis nasional untuk pengolahan sampah di Indonesia, proyek ini juga secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca, mendukung Indonesia dalam mencapai target netral karbon.

CTO SUS Environment, Jiao Xue Jun mengaku terhormat dapat berpartisipasi dalam proyek pembakaran sampah untuk pembangkit listrik di Indonesia. 

“Sebagai perusahaan energi bersih terkemuka di China, kami akan memanfaatkan keunggulan teknologi dan manajemen kami untuk memastikan pembangunan dan operasi proyek yang efisien, serta memberikan dorongan baru untuk perkembangan berkelanjutan di Indonesia,” katanya.

Read also:  PLN Nusantara Power Raih Gold Stevie Award Lewat Inovasi AI Hydrobot

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku bersyukur akhirnya kerja sama PSEL Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan akhirnya bisa ditandatangani setelah melalui proses yang panjang. “Hari ini sebuah perjalanan Panjang, kita sama-sama mengurus secara seksama,” ungakapnya.

Baca juga: Kurangi Emisi Karbon Industri, Pemerintah Mau Atur Pemanfaatan EBT Untuk Smelter

Proyek ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2026, dan diharapkan akan menjadi proyek percontohan penting di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Punya PLTMH dan Wisata Edukasi, Rantau Dedap Jadi Desa Energi Berdikari

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) meresmikan program Desa Energi Berdikari (DEB) di Rantau Dedap, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan menghadirkan fasilitas energi bersih...

Hari Pelanggan Nasional, Pertagas Tegaskan Komitmen Energi Bersih dan Layanan Prima

Ecobiz.asia — PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmen menghadirkan energi bersih dan layanan prima bagi pelanggan industri, UMKM, hingga...

PHE OSES Dukung Perikanan Hijau di Lampung Timur, Tangkapan Nelayan Naik 40 Persen

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) menyalurkan bantuan dua unit rumpon pinggir (sero) dan 20 unit jaring kakap kepada...

Gas Bumi PGN Bikin RSUP Kariadi Hemat Rp3 Miliar Setahun

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Subholding Gas Pertamina, resmi menyalurkan gas bumi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang. Pasokan perdana...

Dukung Ketahanan Iklim, Pertamina EP Tanam Pohon di Lima Desa Kalimantan Selatan

Ecobiz.asia – PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field, Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, menggelar program penanaman pohon di lima desa binaan Program Kampung Iklim...

TOP STORIES

Punya PLTMH dan Wisata Edukasi, Rantau Dedap Jadi Desa Energi Berdikari

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) meresmikan program Desa Energi Berdikari (DEB) di Rantau Dedap, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan menghadirkan fasilitas energi bersih...

Hari Pelanggan Nasional, Pertagas Tegaskan Komitmen Energi Bersih dan Layanan Prima

Ecobiz.asia — PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmen menghadirkan energi bersih dan layanan prima bagi pelanggan industri, UMKM, hingga...

Indonesia sees healthy watersheds as cornerstone of climate policy, carbon markets

Ecobiz.asia – Keeping Indonesia’s watersheds healthy is critical to tackling climate change and unlocking green finance through the country’s carbon pricing scheme, officials said...

DAS Sehat Jadi Kunci Mitigasi Iklim dan Nilai Ekonomi Karbon

Ecobiz.asia – Menjaga kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu strategi utama untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus membuka peluang pembiayaan hijau melalui Nilai...

Elnusa Gelar Khitanan Massal untuk 75 Anak di Kabupaten PALI

Ecobiz.asia – PT Elnusa Tbk (ELNUSA) menggelar program tanggung jawab sosial bertajuk Sehat Bersama, Harmonis & Terpadu Edukasi (SEHATI) melalui kegiatan khitanan massal di...