Pilot Project CCU di Petrokimia Gresik Progresif, Potensi Tangkap Karbon hingga 65 Persen

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Pilot project Carbon Capture Utilization (CCU) berbasis hidrometalurgi tengah berlangsung di PT Petrokimia Gresik (PKG).

Dalam dua bulan mendatang, uji coba ini diharapkan menghasilkan data mengenai tingkat serapan CO2 yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pencapaian net zero emissions (NZE) gas rumah kaca pada 2050.

Proyek percontohan ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Perindustrian, UWin Resources Regeneration Inc., dan PKG yang ditegaskan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman pada Januari 2025.

Read also:  Dekarbonisasi Industri Jadi Agenda Utama Menuju Pertumbuhan Ekonomi Hijau

Teknologi yang digunakan dikembangkan oleh UWin Resources di bawah kepemimpinan Prof. Kenny Hsu, yang sebelumnya telah diuji oleh TÜV Rheinland Taiwan dengan capaian pengurangan emisi CO2 lebih dari 99% di tahap laboratorium.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025, Rabu (20/8/2025), menekankan pentingnya penerapan CCU sebagai solusi tambahan untuk emisi yang sulit dihilangkan sepenuhnya.

Menurut Agus, proyek ini berpotensi menangkap hingga 65 persen CO2 dari gas buang sekaligus mengubahnya menjadi produk bernilai tambah seperti soda ash dan baking soda.

Read also:  Satgas Jadi Mesin Akselerasi Penetapan Hutan Adat, 70 Ribu Hektare Dikejar dalam 6 Bulan

“Teknologi ini bukan hanya mendukung target NZE, tetapi juga memberi nilai tambah ekonomi,” lata Agus.

Produk samping tersebut diharapkan dapat memperkuat ekonomi sirkuler sekaligus mengurangi ketergantungan impor bahan kimia penting.

Selain CCU, Kemenperin juga tengah mengeksplorasi pemanfaatan mikro alga sebagai teknologi penangkapan karbon yang menghasilkan biomassa, green hydrogen, hingga bahan baku kosmetik.

Read also:  Menteri LH Dorong Industri di Jatiuwung Jadi Model Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan

Chief Scientist UWin Resources, Kenny Hsu, menegaskan bahwa pilot project ini memiliki potensi besar untuk menjadi model pengembangan industri rendah karbon di Indonesia.

“Teknologi ini bukan hanya mendukung target NZE, tetapi juga memberi nilai tambah ekonomi bagi industri nasional,” ujarnya.

Dengan implementasi CCU berskala industri, Indonesia diharapkan dapat mempercepat transformasi menuju industri hijau yang berdaya saing global, sejalan dengan arah kebijakan dekarbonisasi pemerintah. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Pasok Gas Bumi untuk Kemenhan dan TNI, PGN Dukung Ketahanan Energi

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempertegas komitmennya memasok gas bumi bagi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kerja sama tersebut...

PTBA dan UGM Kembangkan Kalium Humat dari Hilirisasi Batu Bara untuk Swasembada Pangan

Ecobiz.asia – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan proyek percontohan alat produksi kalium humat di Yogyakarta, Kamis (21/8/2025). Produk...

PDC Dorong Masyarakat Olah Jelantah Jadi Produk Bernilai Rupiah

Ecobiz.asia – PT Patra Drilling Contractor (PDC) meluncurkan program Mari Kelola Jelantah Kita (MALIKA) yang mengajak masyarakat mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai jual...

Profil Gigih Udi Atmo, Komisaris Utama PGE yang Baru

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) resmi menunjuk Gigih Udi Atmo sebagai Komisaris Utama menggantikan Sarman Simanjorang. Penetapan tersebut diputuskan...

TOP STORIES

Indonesia to sign carbon trading MRA with Plan Vivo in September

Ecobiz.asia – Indonesia plans to sign a Mutual Recognition Agreement (MRA) with Plan Vivo in September to strengthen its voluntary carbon trading ecosystem, a...

Indonesia Siap Teken MRA Perdagangan Karbon dengan Plan Vivo pada September

Ecobiz.asia – Indonesia akan menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA dengan Plan Vivo pada September mendatang, sebagai bagian dari strategi memperkuat ekosistem perdagangan karbon sukarela...

Kemenhut Pindahkan Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon ke JRSCA

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memindahkan sebagian individu Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ke Javan Rhino Study and Conservation...

Pasok Gas Bumi untuk Kemenhan dan TNI, PGN Dukung Ketahanan Energi

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempertegas komitmennya memasok gas bumi bagi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kerja sama tersebut...