Investor Global Masuk, Proyek Karbon Indonesia Kebanjiran Peminat

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Pasar karbon Indonesia mulai menyedot minat investor global. Kredit karbon yang diperdagangkan di Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon Exchange) hampir habis terjual, sebagian besar berasal dari proyek geothermal Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE).

“Sebagian besar kredit yang diposting di platform sudah terjual, dengan harga 4–5 dolar per ton,” kata Ketua Indonesia Carbon Trade Association, Riza Suarga, dalam webinar Carbon Pricing Options and Implications for Asia yang digelar Asian Development Bank (ADB), pekan kemarin. Harga itu jauh melampaui pasar sukarela global yang rata-rata hanya 1 dolar AS per ton.

Read also:  Indonesia Terus Perkuat Tata Kelola Karbon Hutan, Buka Akses Pendanaan Iklim

Riza mengatakan tingginya permintaan menjadi bukti bahwa Indonesia menjadi salah satu negara berkembang paling agresif membangun pasar karbon domestik. Regulasi harga karbon mencakup lima sektor utama yaitu kehutanan dan penggunaan lahan (FOLU), pertanian, limbah, industri, dan energi, dengan skema gabungan cap, trade, dan tax.

Arus modal asing juga dipicu langkah pemerintah membuka akses pasar karbon domestik ke standar internasional. Indonesia telah menandatangani Mutual Recognition Arrangement (MRA) antara Sistem Registri Nasional (SRN) dan lembaga standar global seperti Gold Standard, serta menjajaki kerja sama dengan Verra.

Read also:  Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

“Banyak investasi luar negeri mulai masuk,” ujar Riza. Ia menyebut pengakuan internasional membuka peluang pengembang lokal menjual kredit karbon ke pasar global dengan harga lebih baik.

Pemerintah bersama Sovereign Wealth Fund Indonesia (Danantara) juga menyiapkan Climate Change Trust Fund untuk memperkuat pembiayaan iklim nasional.

Riza menilai dukungan politik dari Presiden Prabowo Subianto dan fondasi kelembagaan yang semakin solid membuat Indonesia berpeluang menjadi pusat perdagangan karbon strategis di ASEAN. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Nusantara Regas Dukung Pengembangan LNG HUB Bandung untuk Optimalisasi Pasar Horeka bersama PGN dan PGN Gagas

Ecobiz.asia - PT Nusantara Regas (NR) tegaskan komitmen dan dukungan terhadap pembangunan LNG HUB di Bandung bersama PGN dan PT Gagas Energi Indonesia (PGN...

Siap Digunakan, Kilang Pertamina Internasional Lifting Perdana Bioavtur Berbahan Baku Minyak Jelantah

Ecobiz.asia - Setelah melalui rangkaian pengujian standar kualitas di laboratorium PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap dan Lemigas, KPI resmi melakukan lifting/pengiriman perdana...

RS Hasan Sadikin Beralih ke CNG, Layanan Kesehatan Masyarakat Makin Ramah Lingkungan

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui Anak Perusahaan yaitu PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) memasok gas bumi berbasis Compressed Natural Gas...

Pertamina Resmi Luncurkan Penyempurnaan Peta Jalan Net Zero Emission, Apa Tujuannya?

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) meluncurkan penguatan peta jalan Net Zero Emission (NZE), sebagai komitmen Pertamina dalam mendukung ketahanan energi nasional di Indonesia. Penguatan komitmen...

Listrik Hijau PLN Laris, Penjualan REC Tembus 13,68 TWh

Ecobiz.asia – PT PLN (Persero) mencatat lonjakan minat terhadap layanan Renewable Energy Certificate (REC) yang mencapai 13,68 terawatt hour (TWh) hingga Juni 2025, naik...

TOP STORIES

Nusantara Regas Dukung Pengembangan LNG HUB Bandung untuk Optimalisasi Pasar Horeka bersama PGN dan PGN Gagas

Ecobiz.asia - PT Nusantara Regas (NR) tegaskan komitmen dan dukungan terhadap pembangunan LNG HUB di Bandung bersama PGN dan PT Gagas Energi Indonesia (PGN...

Kemenhut Perketat Aturan Pendakian Gunung Nasional, Rinjani Masuk Level Sulit

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memperketat tata kelola pendakian gunung di kawasan taman nasional dengan sistem pemeringkatan jalur dan standar operasional prosedur (SOP) baru. Langkah...

ISF 2025 Siap Digelar, Indonesia Incar Status Hub Investasi Hijau Global

Ecobiz.asia – Indonesia akan kembali menggelar Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 pada 10–11 Oktober di Jakarta International Convention Center (JICC), menegaskan ambisi menjadi...

Segera Buka Perdagangan Karbon Kehutanan, Kemenhut Sebut untuk Rehabilitasi 6,5 Juta Hektar Hutan

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menargetkan pemanfaatan dana perdagangan karbon, termasuk dari Green Climate Fund (GCF), kerja sama bilateral, dan voluntary carbon market, untuk...

IDCTA Youth Luncurkan The Carbon Guide, Panduan Praktis Pasar Karbon untuk Generasi Muda

Ecobiz.asia – IDCTA Youth merilis The Carbon Guide, panduan pasar karbon pertama yang dikembangkan pemuda Indonesia untuk meningkatkan literasi iklim dan keterlibatan generasi muda...