MORE ARTICLES

Indonesia-Jepang Menuju Perdagangan Karbon Bilateral, Pertama di Dunia Terkait Paris Agreement

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Republik Indonesia dan Jepang selangkah lagi akan mencapai Mutual Recognition Arrangement (MRA) terkait perdagangan karbon bilateral.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan MoM Mutual Recognition on Joint Crediting Mechanism (JCM) & the Indonesian Greenhouse gases Emission Reduction Certification (SPEI) antara Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong dan Wakil Menteri (Vice Minister) Lingkungan Hidup Jepang Yutaka Matsuzawa di Tokyo, Jepang, Rabu, 18 September 2024.

Dikutip dari akun Facebook Wamen Alue Dohong, saling pengakuan (Mutual Recognition) ini meliputi aspek Sistem Registrasi, MRV dan Sertifikasi Reduksi karbon antara kedua negara.

Baca juga: Menteri LHK Jelaskan Pengembangan Nilai Ekonomi Karbon di Indonesia: Ada Dispute Pemahaman

“Satu langkah selanjutnya adalah penandatanganan Mutual Recognition Arrangement (MRA) oleh Menteri LHK RI Ibu Prof. Siti Nurbaya dan Menteri LH Jepang,” tulis Wamen Alue Dohong.

“Mohon doa semuanya agar proses menuju MRA antara kedua negara tsb dapat berjalan lancar sehingga Kerjasama Perdagangan Karbon antara RI-Jepang dapat segera terlaksana dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,” sambung Wamen Alue.

Baca juga: Penjualan Kredit Karbon Pertamina NRE Meningkat, Kuasai 93 Persen Pasar

Model Perdagangan Karbon Bilateral antara RI-Jepang ini apabila bisa berjalan nantinya, akan menjadi model pertama di dunia terkait implementasi Paris Agreement Pasal 6 (6.2 & 6.4) secara bilateral. ***

Read also:  Agincourt Resources Terus Perkuat Komitmen Keberlanjutan untuk Lingkungan 

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Butuh Tujuh Tahun, Geo Dipa Beberkan Tantangan dan Tahapan Panjang Pengembangan PLTP

Ecobiz.asia — Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) memerlukan proses panjang dan kompleks, mulai dari studi awal hingga beroperasi penuh. PT Geo Dipa Energi,...

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...