MORE ARTICLES

Micromine Rilis Dua Inovasi Baru untuk Tingkatkan Efisiensi Tambang Bawah Tanah, Manfaatkan AI

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Perusahaan teknologi pertambangan global, Micromine, meluncurkan dua fitur unggulan dalam pembaruan “Micromine 2025 Half-Year Release” yang diklaim akan merevolusi proses geologi dan perencanaan tambang bawah tanah. 

Peluncuran ini memperkuat posisi Micromine sebagai penyedia solusi terintegrasi di seluruh tahapan siklus pertambangan.

Fitur pertama adalah Grade Copilot yang kini tersedia dalam semua paket langganan Micromine Origin, sebuah modul geologi dan estimasi sumber daya. 

Teknologi ini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat proses pemodelan geologi secara presisi dan efisien.

Baca juga: Teknologi Carbon Capture Storage Jadi Andalan Industri Migas Hadapi Era Energi Bersih

Sementara itu, Micromine Advance, solusi perencanaan tambang bawah tanah yang diperkenalkan awal tahun ini, kini dilengkapi dengan Stope Optimizer yang dikembangkan secara internal. 

Fitur ini memungkinkan insinyur tambang melakukan perencanaan dengan fleksibilitas tinggi dalam satu platform terpadu.

“Rilis ini adalah tonggak penting yang mempertegas komitmen kami menciptakan platform digital yang membantu pengguna meningkatkan performa di setiap fase siklus pertambangan,” ujar CEO Micromine, Andrew Birch dalam pernyataannya, dikutip Minggu (25/5/2025).

“Dengan integrasi AI, automasi, dan kolaborasi real-time, kami memastikan solusi kami tetap berada di garis depan industri,” kata dia.

Selain dua fitur unggulan tersebut, pembaruan juga mencakup peningkatan pada delapan solusi lainnya dalam portofolio Micromine, termasuk Micromine Geobank, Micromine Beyond, Micromine Spry, Micromine Alastri, Micromine Pitram, dan Micromine Nexus.

Micromine menyatakan bahwa pembaruan ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung keberhasilan pengguna di seluruh tahap siklus pertambangan, dari eksplorasi hingga produksi.

Baca juga: Indonesia Jajaki Teknologi Nuklir Modular Inggris

Perusahaan juga mengumumkan bahwa seluruh pengguna Micromine kini dapat mengunduh dan memperbarui perangkat lunak mereka ke versi terbaru. 

Pembaruan ini menyusul langkah strategis Micromine yang sejak April 2025 resmi bergabung dengan Weir Group, perusahaan teknologi pertambangan global. 

Micromine saat ini digunakan di lebih dari 3.100 proyek di 120 lokasi tambang di seluruh dunia, menawarkan solusi yang kuat namun intuitif untuk mendukung keputusan berbasis data dan produktivitas yang berkelanjutan. ***

Read also:  Pertamina NRE dan LONGi Luncurkan Proyek Manufaktur Panel Surya Berkapasitas 1,4 GW di Jawa Barat

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Jerat Direktur Perusahaan Batubara, Gakkum Kehutanan Tetapkan Tersangka Tambang Ilegal di Hutan Unmul

Ecobiz.asia — Balai Penegakan Hukum Kehutanan Wilayah Kalimantan menetapkan dua tersangka kasus tambang batubara ilegal di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Diklathut Fakultas...

Butuh Tujuh Tahun, Geo Dipa Beberkan Tantangan dan Tahapan Panjang Pengembangan PLTP

Ecobiz.asia — Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) memerlukan proses panjang dan kompleks, mulai dari studi awal hingga beroperasi penuh. PT Geo Dipa Energi,...

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...