Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melalui salah satu afiliasinya yang bernaung di bawah Zona 10, yaitu JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris (JOB Simenggaris), melaksanakan program pengembangan masyarakat, berupa Restorasi Mangrove dan Sentra Budidaya Ayam Petelur.
Salah staunya do Desa Sengkong, Kecamatan Sesayap Hilir, Tana Tidung, Kalimantan Utara, yang kaya potensi alam dan sumber daya lokal.
General Manager Zona 10 JOB Simenggaris, Yoseph Agung Prihartono, menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan upaya Perusahaan dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Baca juga: PHI dan BOSF Teruskan Kerja Sama, Pelestarian Orangutan Lewat Sekolah Hutan
“Harapan kami, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program ini dapat berjalan dengan sukses, memberikan manfaat jangka panjang, dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di sekitar wilayah operasional JOB Simenggaris,” imbuhnya dikutip Selasa (21/1/2025).
JOB Simenggaris berkolaborasi dengan Kelompok Pemuda Tani Desa Sengkong untuk pelaksanaan Program Restorasi Mangrove.
Program ini bertujuan merestorasi dan memperbaiki ekosistem mangrove, termasuk di beberapa lahan tambak masyarakat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan mereka.
Program ini juga diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen ikan bandeng, udang, dan kepiting.
Saat ini, keberadaan mangrove di banyak tempat, termasuk di Desa Sengkong, mulai terancam oleh berbagai faktor seperti konversi lahan dan aktivitas lain yang merusak.
Baca juga: Penerima Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan Pertamina Hulu Indonesia Gelar Aksi Penyelamatan Lingkungan
Selain fokus pada konservasi mangrove, JOB Simenggaris juga melaksanakan Program Budidaya Ayam Petelur yang turut menjadi inisiatif penting dalam memperkuat perekonomian Desa Sengkong.
Selain meningkatkan pasokan pangan lokal, program budidaya ayam petelur juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian. Proses ini menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ketahanan pangan desa, yang pada gilirannya turut membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.
***