MORE ARTICLES

Pertamina EP Subang Field Nyalakan Harapan Pendidikan Lingkungan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Suara riuh anak-anak menyambut pagi, berpadu dengan dentingan botol plastik dan gemerisik kardus bekas. Dari lapangan sekolah, suasana hiruk pikuk ceria ini mencerminkan semangat belajar yang berangkat dari kesadaran mencintai bumi.

Di bawah naungan Program PELITA (Program Pendidikan Lingkungan untuk Anak), pendidikan dikembangkan dengan pendekatan yang lebih relevan, yakni mengajarkan kepedulian lingkungan sekaligus menjawab kebutuhan nyata masyarakat.

Baca juga: Lewat Purnama Subang, Pertamina EP Fasilitasi Pemberdayaan Mantan Pekerja Migran

Program PELITA, yang digagas sejak 2017 oleh Pertamina EP Subang Field Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, telah menjadi inspirasi dalam  pengembangan kurikulum pendidikan berbasis lingkungan di tingkat nasional.

Dimulai dari sebuah sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Muktijaya, Kabupaten Karawang, kurikulum tematik pengelolaan sampah sebagai muatan lokal ini kini diimplementasikan hingga ke hamper 1.600 sekolah. Program pembelajaran cinta lingkungan ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang.

Tak hanya menyasar pendidikan formal, program PELITA juga memperluas jangkauannya hingga ke lembaga keagamaan dan pendidikan di sejumlah wilayah seperti Majalengka, Bekasi, Depok, Purwakarta, Subang, dan Indramayu.

Hingga 2024, sosialisasi aktif telah dilakukan ke 40 lembaga keagamaan dan pendidikan lintas kabupaten sebagai bentuk komitmen berkelanjutan terhadap inklusi dan pemerataan akses pendidikan lingkungan.

Selain mendorong perubahan pola pikir dan perilaku dalam pengelolaan sampah secara bijak, PELITA juga melahirkan berbagai inovasi kreatif, seperti replikasi kurikulum PAUD Al Firdaus ke PAUD-PAUD lainnya di Karawang, rangkaian seminar berbasis web tentang teknik pembelajaran PAUD pada masa pandemi, hasil kerja sama dengan lembaga internasional SEAMEO CECCEP (Southeast Asian Ministers of Education Organization Centre for Early Childhood Care Education and Parenting), dan penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. 

Baca juga: Pertamina EP Serah Terima Pengelolaan Area Operasi dan Aset untuk Optimalisasi Produksi Migas

Pada 2020, PELITA meraih Rekor MURI untuk Program Pendidikan Pengelolaan Sampah Pertama di Satuan PAUD. Sebuah pencapaian yang menegaskan efektivitas pendekatan pendidikan yang kontekstual dan berbasis aksi nyata.

Read also:  PGE Sinkronkan PLTP Lumut Balai Unit 2, Energi Bersih 55 MW Siap Masuk ke Jaringan Listrik Nasional

Wazirul Luthfi, Head of Communication, Relations & CID Pertamina EP area Jawa bagian barat menyampaikan bahwa PELITA adalah bukti pendidikan tidak harus berbiaya tinggi untuk menghasilkan dampak besar.

“Program ini menjadi alat transformasi sosial, membentuk anak yang peduli lingkungan, memberdayakan keluarga, dan menumbuhkan harapan dari hal-hal sederhana, seperti memanfaatkan sampah rumah tangga,” ujarnya.

Dalam momentum Hari Pendidikan Nasional, Pertamina EP Subang Field kembali menegaskan komitmennya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-4 yakni Pendidikan Berkualitas, melalui PELITA.

Pendidikan tidak melulu di dalam ruang kelas, melainkan sebuah perjalanan kolektif menuju keberlanjutan, pemberdayaan, dan aksi nyata demi masa depan bumi dan penduduknya yang lebih baik. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...