Pertagas-Krakatau Steel Sinergi Pipanisasi BBM 96 Km, Dorong Ekonomi Berkelanjutan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina Gas (Pertagas) memulai proyek pipanisasi BBM Cikampek–Plumpang melalui pengiriman perdana pipa baja hasil kerja sama dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Proyek sepanjang 96 km ini diharapkan memperkuat distribusi energi, menekan biaya logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Pengiriman perdana pipa dilakukan Selasa (5/8/2025) di fasilitas PT Krakatau Pipe Industries (Krakatau Pipe), anak usaha Krakatau Steel.

Pipa baja tipe ERW berdiameter 16 inci dengan lapisan 3 Layer Polyethylene ini akan mendukung jalur distribusi BBM dari Kilang Balongan ke Terminal Plumpang yang memasok 4,6 juta kiloliter per tahun untuk Jawa Barat dan Jakarta—wilayah yang menyerap 30% konsumsi BBM nasional.

Read also:  Pertamina Foundation Tanam Jutaan Pohon dan Dorong Ekonomi Warga Lewat Program Hutan Lestari

“Kerja sama ini menunjukkan komitmen kami memanfaatkan produk dalam negeri untuk memperkuat rantai pasok energi dan mendorong pertumbuhan industri berbasis TKDN,” ujar Direktur Utama Pertagas, Indra P. Sembiring.

Menurut Indra, pipa Cikampek–Plumpang akan meningkatkan efisiensi distribusi, mendukung security of supply, dan menjadi bagian dari sinergi Pertamina Group, dengan Pertamina Patra Niaga sebagai pemilik proyek dan Pertagas sebagai kontraktor.

Read also:  Empat Perusahaan Jadi Pelopor, Perdagangan Renewable Energy Certificate (REC) Mulai Bergulir di ICDX 

Corporate Secretary Pertagas, Sulthani Adil Mangatur, menambahkan bahwa pengembangan infrastruktur energi seperti ini akan memperkuat ketahanan energi sekaligus membuka peluang investasi hijau.

“Transformasi Pertagas menegaskan peran kami bukan hanya penyalur gas, tapi juga pengembang infrastruktur energi yang berkontribusi pada ekonomi berkelanjutan,” ujarnya.

Pertagas sebelumnya telah menggarap proyek pipa strategis, termasuk pipa gas Senipah–Balikpapan (79,92 km) untuk efisiensi kilang dan pipa minyak Blok Rokan (342 km) guna mendukung produksi nasional.

Read also:  Sempat Jabat Plt, Bernardus Irmanto Resmi Menjadi CEO VALE

Proyek ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung pemerataan ekonomi berbasis infrastruktur berkelanjutan. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Tinggalkan Teknologi Boros Energi, Nickel Industries Beralih dari RKEF ke HPAL

Ecobiz.asia – Nickel Industries Limited terus bergerak dalam upaya dekarbonisasi industri nikel. Perusahaan ini secara bertahap meninggalkan teknologi pirometalurgi konvensional (RKEF) dan beralih ke teknologi...

Apolpo Gandeng SOLA Jajaki Pengembangan Proyek CCUS di Indonesia, Siap Dirikan Center of Exellence

Ecobiz,asia – Perusahaan teknologi karbon asal Amerika Serikat, Apolpo, menjalin kemitraan eksklusif dengan PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) untuk mengembangkan proyek Carbon Capture,...

Thorcon Kantongi Persetujuan BAPETEN, Pembangunan Pembangkit Listrik Nuklir Pertama RI Makin Dekat

Ecobiz.asia – PT Thorcon Power Indonesia (TPI) resmi mengantongi persetujuan evaluasi tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Thorcon 500 di Pulau Kelasa, Kepulauan Bangka...

Terapkan Co-firing di PLTU, PLN Nusantara Power Hasilkan 472,2 GWh Energi Hijau pada Semester I 2025

Ecobiz.asia – PLN Nusantara Power mencatat produksi energi bersih sebesar 472,2 gigawatt hour (GWh) pada semester pertama 2025, setara dengan pengurangan emisi karbon 525...

PLN Kebut Proyek Gasifikasi Pambangkit Listrik di Nias, Pangkas Emisi 47 Ribu Ton

Ecobiz.asia - PT PLN (Persero) resmi memulai pembangunan infrastruktur gasifikasi di Klaster Nias untuk memngoptimalkan pemanfaatan gas alam yang lebih efisien dan ramah lingkungan...

TOP STORIES

Tinggalkan Teknologi Boros Energi, Nickel Industries Beralih dari RKEF ke HPAL

Ecobiz.asia – Nickel Industries Limited terus bergerak dalam upaya dekarbonisasi industri nikel. Perusahaan ini secara bertahap meninggalkan teknologi pirometalurgi konvensional (RKEF) dan beralih ke teknologi...

Apolpo Gandeng SOLA Jajaki Pengembangan Proyek CCUS di Indonesia, Siap Dirikan Center of Exellence

Ecobiz,asia – Perusahaan teknologi karbon asal Amerika Serikat, Apolpo, menjalin kemitraan eksklusif dengan PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) untuk mengembangkan proyek Carbon Capture,...

AVEVA Dorong Transformasi Industri Digital untuk Dukung Target Net Zero Indonesia

Ecobiz.asia – AVEVA menegaskan komitmennya mendukung transformasi digital industri di Indonesia guna mendorong efisiensi dan keberlanjutan. “Indonesia adalah salah satu pasar industri paling dinamis di...

Tekanan Pasar Nikel Global Jadi Momentum Indonesia Pimpin Pertambangan Hijau

Ecobiz.asia – Pasar nikel global diproyeksikan menghadapi tekanan berkelanjutan akibat kelebihan pasokan, melemahnya permintaan dari sektor baterai, dan dominasi produksi dari Indonesia serta China. S&P...

Dialog dengan ART TREES, IDCTA Intip Semua Peluang Perdagangan Karbon Hutan

Ecobiz.asia – IDCTA (Indonesia Carbon Trade Association) menjajaki semua peluang untuk masuk ke pasar karbon global dengan memanfaatkan berbagai standar internasional. Apalagi, dengan kondisi geografis...