Listrik Hijau PLN Laris, Penjualan REC Tembus 13,68 TWh

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT PLN (Persero) mencatat lonjakan minat terhadap layanan Renewable Energy Certificate (REC) yang mencapai 13,68 terawatt hour (TWh) hingga Juni 2025, naik 14% dibanding periode sama tahun lalu.

REC menjadi instrumen bagi pelanggan industri dan bisnis untuk mendapatkan pengakuan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang diakui secara internasional.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan REC memudahkan pelaku usaha memenuhi permintaan pasar akan produk ramah lingkungan sekaligus menjaga daya saing. “Listrik hijau ini 100% dipasok dari pembangkit EBT kami. Prosesnya mudah dan cepat,” ujarnya dikutip Minggu (10/5/2025).

Read also:  5.000 Bibit Mangrove dari PHE ONWJ untuk Masa Depan Pesisir Utara Jawa

Sejak diluncurkan pada 2020, penjualan REC tumbuh pesat: 308.610 MWh pada 2021, melonjak ke 1,76 juta MWh pada 2022, kemudian 3,54 juta MWh di 2023, dan 5,38 juta MWh pada 2024.

Semester pertama 2025 mencatat 2,69 juta MWh. Harga REC dipatok Rp35 ribu per unit setara 1.000 kWh.

Saat ini, 10 pembangkit PLN memasok listrik hijau untuk REC, termasuk PLTP Kamojang, PLTA Cirata, PLTA Saguling, dan PLTM Lambur.

Read also:  PLN Kebut Proyek Gasifikasi Pambangkit Listrik di Nias, Pangkas Emisi 47 Ribu Ton

Beberapa perusahaan besar pengguna REC antara lain PT Cheil Jedang Indonesia, Nike, PT Asahimas Chemical, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Frisian Flag Indonesia, dan PT HM Sampoerna Tbk.

PLN optimistis permintaan akan terus meningkat seiring bertambahnya perusahaan domestik dan multinasional yang beralih ke listrik hijau.

“Kami melihat tren yang kuat dari sektor industri dan bisnis, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Darmawan. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Nusantara Regas Dukung Pengembangan LNG HUB Bandung untuk Optimalisasi Pasar Horeka bersama PGN dan PGN Gagas

Ecobiz.asia - PT Nusantara Regas (NR) tegaskan komitmen dan dukungan terhadap pembangunan LNG HUB di Bandung bersama PGN dan PT Gagas Energi Indonesia (PGN...

Siap Digunakan, Kilang Pertamina Internasional Lifting Perdana Bioavtur Berbahan Baku Minyak Jelantah

Ecobiz.asia - Setelah melalui rangkaian pengujian standar kualitas di laboratorium PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap dan Lemigas, KPI resmi melakukan lifting/pengiriman perdana...

RS Hasan Sadikin Beralih ke CNG, Layanan Kesehatan Masyarakat Makin Ramah Lingkungan

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui Anak Perusahaan yaitu PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) memasok gas bumi berbasis Compressed Natural Gas...

Pertamina Resmi Luncurkan Penyempurnaan Peta Jalan Net Zero Emission, Apa Tujuannya?

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) meluncurkan penguatan peta jalan Net Zero Emission (NZE), sebagai komitmen Pertamina dalam mendukung ketahanan energi nasional di Indonesia. Penguatan komitmen...

Genjot Bahan Bakar Ramah Lingkungan, Pertamina Patra Niaga Hadirkan Inovasi Energi Bersih Berkelanjutan

Ecobiz.asia - BBM jenis Pertamax Green 95 yang merupakan salah satu BBM Pertamina yang lebih ramah lingkungan berbahan baku campuran Bioetanol sebanyak 5% bakal...

TOP STORIES

Nusantara Regas Dukung Pengembangan LNG HUB Bandung untuk Optimalisasi Pasar Horeka bersama PGN dan PGN Gagas

Ecobiz.asia - PT Nusantara Regas (NR) tegaskan komitmen dan dukungan terhadap pembangunan LNG HUB di Bandung bersama PGN dan PT Gagas Energi Indonesia (PGN...

Kemenhut Perketat Aturan Pendakian Gunung Nasional, Rinjani Masuk Level Sulit

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memperketat tata kelola pendakian gunung di kawasan taman nasional dengan sistem pemeringkatan jalur dan standar operasional prosedur (SOP) baru. Langkah...

ISF 2025 Siap Digelar, Indonesia Incar Status Hub Investasi Hijau Global

Ecobiz.asia – Indonesia akan kembali menggelar Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 pada 10–11 Oktober di Jakarta International Convention Center (JICC), menegaskan ambisi menjadi...

Segera Buka Perdagangan Karbon Kehutanan, Kemenhut Sebut untuk Rehabilitasi 6,5 Juta Hektar Hutan

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menargetkan pemanfaatan dana perdagangan karbon, termasuk dari Green Climate Fund (GCF), kerja sama bilateral, dan voluntary carbon market, untuk...

IDCTA Youth Luncurkan The Carbon Guide, Panduan Praktis Pasar Karbon untuk Generasi Muda

Ecobiz.asia – IDCTA Youth merilis The Carbon Guide, panduan pasar karbon pertama yang dikembangkan pemuda Indonesia untuk meningkatkan literasi iklim dan keterlibatan generasi muda...