Ecobiz.asia – PT Trimegah Bangun Persada atau Harita Nickel menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) untuk berkolaborasi strategis dalam program rehabilitasi mangrove.
Pemerintah menargetkan program rehabilitasi mangrove secara nasional mencapai 600.000 hektare pada tahun 2024.
“Program rehabilitasi mangrove dan berbagai program pelestarian lingkungan lainnya adalah manifestasi dari komitmen Harita Nickel terhadap prinsip-prinsip environment, social, governance (ESG). Kami percaya bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting untuk mencapai target rehabilitasi mangrove nasional,” kata Direktur Health, Safety, Environment (HSE) Harita Nickel, Tonny Gultom melalui pernyataannya, Rabu, 31 Juli 2024
Baca juga: Wamen LHK Ingatkan Pengusaha Jangan Cuma Cari Benefit: Perhatikan Aspek Lingkungan dan Sosial
Penandatangan PKS tersebut menjadi rangkaian dari peringatan Hari Mangrove Sedunia yang diselenggarakan oleh Kemenko Marves, KLHK, dan KKP.
Selain pendatanganan PKS, kegiatan ini juga diisi dengan talkshow dan diskusi yang bertemakan “Memperkuat Pencapaian Aksi Iklim Indonesia melalui Perlindungan Ekosistem Karbon Biru.”
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kemenko Marves, Nani Hendiarti, mengapresiasi terhadap dukungan berbagai pihak dalam program ini seperti perusahaan Swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO), dan BUMN.
“Sinergi ini memang sangat diperlukan untuk mendukung pemenuhan target nasional untuk merehabilitasi 600.000 hektare lahan mangrove pada tahun 2024,” sebut Nani.
Dia menegaskan, pentingnya fungsi mangrove dalam mitigasi dampak dari perubahan iklim. Dampak perubahan iklim semakin nyata, terutama di pesisir dengan meningkatnya kejadian banjir rob dan kenaikan permukaan air laut, yang saat ini sudah mencapai 0,8 – 1,2cm per tahun.
“Ekosistem mangrove berperan penting dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim melalui pengelolaan ekosistem karbon biru,” tegasnya.
Harita Nickel sejak tahun 2021 telah menanam sebanyak 67.691 bibit mangrove di area seluas 23,04 hektare yang tersebar di empat lokasi di Kabupaten Halmahera Selatan, meliputi Desa Soligi di Kecamatan Obi, Desa Awango dan Belang-Belang di Kecamatan Bacan dan Desa Guruapin di Kecamatan Kayoa.
Baca juga: Wamen LHK Ingatkan Pengusaha Jangan Cuma Cari Benefit: Perhatikan Aspek Lingkungan dan Sosial
Kerja sama ini melibatkan Universitas Khairun Ternate, pemerintah desa, dan masyarakat setempat, dengan pemantauan rutin untuk memastikan pertumbuhan dan kelangsungan hidup mangrove.
Harita Nickel juga telah memasang lebih dari 1.700 blok terumbu karang buatan untuk mendukung pertumbuhan rumah ikan di perairan sekitar yang kedepannya dapat bermanfaat bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Selain rehabilitasi mangrove, Harita Nickel juga menjalankan program pemantauan laut yang dilakukan mencakup pemantauan kualitas air laut, kualitas sedimen laut, dan biota laut yang meliputi plankton, benthos, terumbu karang dan ikan karang. ***