MORE ARTICLES

Dekarbonisasi Kilang Pertamina Internasional Kurangi Emisi 430 Ribu Ton CO2e, Dukung Net Zero Emission

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berhasil merealisasikan program dekarbonisasi hingga mencapai mengurangi emisi sekitar 430 ribu Ton CO2e secara jumulatif hingga Desember 2024.

Pencapaian ini dihasilkan melalui berbagai program efisiensi energi dan implementasi low carbon power dalam operasi kilang.

“Untuk meminimalisir karbon hasil pembakaran flare misalnya, KPI telah menerapkan Flare Gas Recovery System. Artinya, gas yang dihasilkan dalam proses pengolahan minyak mentah, dioptimalkan kembali pemakaiannya, sehingga yang terbakar di flare semakin sedikit,” jelas Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen, Jumat (14/3/2025).

Baca juga: Dukung Kebijakan Pemerintah, Kilang Pertamina Internasional Produksi dan Salurkan Biodiesel B40

Program lain yang terus dilaksanakan oleh KPI, jelas Hermansyah adalah mengotimalkan pemakaian gas bumi sebagai bahan bakar utilities menggantikan refinery fuel oil. 

“Gas bumi saat ini menjadi salah satu bahan bakar yang terus didorong pemakaiannya di Kilang. Bahkan KPI juga telah mempersiapkan pemakaiannya di Kilang Balikpapan yang akan menjadi kilang terbesar di Indonesia. 

Melalui sinergi antar Sub Holding, Pertamina telah membangun pipa gas Senipah – Balikpapan guna memastikan terpenuhinya kebutuhan gas bumi untuk mendukung operasional Kilang Balikpapan,” jelas Hermansyah. 

Hermansyah menyakinkan bahwa program-program dekarboninsasi menjadi komitmen KPI yang akan terus ditingkatkan sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).

Baca juga: Kunjungi Kilang Pertamina di Balikpapan, Menteri ESDM Pastikan Fasilitas dan Layanan BBM Saat Nataru

“Kami berharap target dekarbonisasi yang telah kami canangkan dapat tercapai dan sesuai dengan peta jalan yang sudah kami susun,” kata Hermansyah. 

Menurut dia, program dekarbonisasi menjadi salah satu kontribusi KPI untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat.

“KPI berkomitmen untuk mendukung target NZE tahun 2060 atau lebih cepat dengan melakukan berbagai program dekarbonisasi terutama yang masuk dalam scope 1 yaitu mengurangi emisi yang berasal dari operasi kilang,” kata Hermansyah. ***

Read also:  Green Power Group Akuisisi Mayoritas Saham Aceh Mineral Abadi, Perkuat Rantai Pasok Bahan Baku EV

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...