Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) meluncurkan program ASN Corporate University sebagai langkah strategis mencetak sumber daya manusia (SDM) kehutanan yang unggul, adaptif, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat global.
Program ini mengadopsi pendekatan Learning Value Chain yang mengintegrasikan proses pembelajaran dengan kebutuhan organisasi, serta mengukur keberhasilan melalui Return on Training Investment (ROTI) untuk memastikan setiap pelatihan memberikan nilai tambah nyata.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan, ASN Corporate University menjadi pilar utama dalam mewujudkan Forestry Human Excellence di era digital dan perdagangan bebas.
“SDM unggul adalah kunci menjaga hutan tetap lestari sekaligus menghadapi tantangan global,” ujarnya saat acara peluncuran di Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Peluncuran program ini dilakukan bersamaan dengan penganugerahan Penghargaan Wana Lestari 2025 kepada 54 teladan kehutanan dari 14 kategori.
Para penerima berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari penyuluh kehutanan, kelompok tani hutan, kader konservasi, pemegang persetujuan pengelolaan hutan desa dan hutan adat, polisi kehutanan, hingga pengelola perizinan pemanfaatan hasil hutan.
Kegiatan yang berlangsung 14–18 Agustus 2025 ini juga menobatkan tiga inovasi terbaik Lomba Inovasi Rimbawan 2025, yaitu Sistem Informasi Pemetaan Kompetensi SDM Aparatur (SPEKTRA), Satu Data BBKSDA Sulawesi Selatan berbasis kecerdasan buatan (AI), dan teknik penanaman mangrove metode api unggun.
Selain menerima penghargaan, para teladan kehutanan mengikuti rangkaian kegiatan seperti menghadiri Sidang Bersama MPR/DPR/DPD, pameran komoditas unggulan kelompok tani hutan, kunjungan wisata edukasi, serta upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Istana Negara. ***