Ecobiz.asia – Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan (Ditjen Gakkum) mengerahkan satu regu Manggala Agni dari Daops Sumatera I/Sibolangit, Sumatera Utara, untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan.
Api yang berkobar sejak Selasa (19/8/2025) telah melahap sedikitnya 60 hektare lahan gambut dan kini mengancam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Sejak awal, upaya pemadaman telah dilakukan tim gabungan Pemkab Aceh Selatan, TNI/Polri, dan pengelola TNGL. Namun medan sulit, keterbatasan sumber air, akses jalan sempit, serta angin kencang membuat api sulit dikendalikan.
Merespons kondisi tersebut, Manggala Agni diterjunkan dengan peralatan lengkap, termasuk mobil logistik, mesin pompa pemadam tipe Ministriker dan Mark-3, serta nozzle khusus gambut (sumbut). Tim juga dibekali racun api (retardan), pompa punggung, hingga perangkat navigasi untuk menjangkau medan sulit.
Kepala Balai Dalkarhut Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto, mengatakan pengerahan tim ini adalah langkah cepat mencegah api meluas.
“Tantangan terbesar adalah lahan gambut dan kondisi angin yang kencang. Karena itu, kolaborasi semua pihak sangat penting agar api tidak meluas hingga ke kawasan Taman Nasional Gunung Leuser,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Selain pemadaman, Ditjen Gakkum Kehutanan mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar karena berisiko memicu kebakaran besar, terutama di lahan gambut yang sulit dipadamkan.
Masyarakat juga diminta berperan aktif dalam pencegahan, menjaga lingkungan sekitar, dan segera melaporkan jika menemukan titik api baru. ***