MORE ARTICLES

Agincourt Resources Terus Perkuat Komitmen Keberlanjutan untuk Lingkungan 

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Agincourt Resources (PTAR), perusahaan pertambangan emas dan perak yang mengelola Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara menegaskan komitmennya tidak hanya pada keunggulan operasional, tetapi juga pada prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, khususnya terhadap lingkungan. Tambang ini mulai beroperasi sejak tahun 2012 dan dikenal sebagai salah satu tambang emas dengan biaya operasional rendah serta standar keberlanjutan yang tinggi. 

Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Muliady Sutio menyatakan salah satu target utama perusahaan adalah mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30% dari tahun 2019 hingga 2030. “Untuk mencapainya, kami telah memasang solar PV berkapasitas 2,1 MWp, menggunakan biofuel B35, memanfaatkan energi terbarukan dari PLN, serta mengoperasikan alat-alat hybrid,” kata Muliady dalam acara silaturahmi bersama media di Jakarta, Selasa (11/3).

Baca juga: Pengelola Tambang Martabe, Agincourt Resources Kembali Raih PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup

Sementara itu dalam aspek reklamasi dan konservasi, sepanjang 2024 kata Muliady, perusahaan telah menebar 21.095 seed ball dan menanam 29.183 benih pohon di berbagai area konservasi dan reklamasi. Sehingga, saat ini luas reklamasi yang telah tercapai adalah 11,96 hektar sesuai dengan rencana yang diajukan ke Kementerian ESDM. 

“Beberapa tahun terakhir ini kita selalu meningkatkan kemampuan kita dalam melakukan penanaman kembali. Kami memiliki fasilitas pembibitan (nursery) dengan kapasitas penyimpanan sampai 65.000 bibit. Kita kumpulkan bibit-bibit lokal yang ada di sekitar kemudian kita kembangbiakkan dan saat ini kemampuan nursery kita itu mampu untuk memproduksi 6.000 bibit per tahun dari bibit lokal yang ada,” terag Muliady.

Bibit-bibit tersebut kata Muliady disebar melalui program seed ball dan penanaman kembali di area-area di sekitar area tambang sehingga diharapkan semua program penghijauan dan rehabilitasi bisa disuplai dari nursery yang diproduksi sendiri. Selain itu perusahaan juga banyak menyiapkan area vegetasi, di mana area-area di sekitar tambang dibuat menjadi konservasi area yang tidak diapa-apakan dan tidak direncanakan sehingga bisa menjadi bupper zone. 

Read also:  Kolaborasi dan Sinergi Bersama Media, Pertamina Hulu Indonesia Dukung Masa Depan Industri Energi Nasional

“Tahun lalu kita coba membuat area konservasi lebih kurang 150 hektare sehingga area itu bisa dijadikan tempat yang baik untuk berkembangbiaknya flora dan fauna di sekitar operasi kita. Jadi program sustainability adalah program yang sangat-sangat kita perhatikan selain dari operation excellence,” tegas Muliady.

Muliady menambahkan, perusahaan juga memastikan bahwa pengelolaan air sisa proses tambang dilakukan secara bertanggung jawab dan aman bagi ekosistem Sungai Batang Toru. “Sampel air sisa proses yang diambil sepanjang 2024 menunjukkan bahwa kualitas air sisa proses berada di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah,” kata Muliady. Pemantauan air sisa proses telah dilakukan rutin sejak tahun 2012 oleh Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Sisa Proses yang juga beranggotakan masyarakat lingkar tambang, dan hasilnya konstan memenuhi baku mutu. 

Baca juga: Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan, Agincourt Resources Kucurkan Rp1,45 Miliar untuk Infrastruktur Sekolah  

Sementara itu untuk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), perusahaan lanjut Muliady tetap memprioritaskan pembangunan di 15 desa lingkar tambang dan desa-desa lain di sekitarnya, dengan anggaran sebesar USD 2,7 juta pada 2024. Fokus di sektor Pendidikan sebesar USD 617,543 salah satunya pembangunan ruang kelas di 5 sekolah setingkat SMA dan SMP dan program Beasiswa Martabe Prestasi dengan jumlah penerima beasiswa sebanyak 494. Sementara di sektor Kesehatan sebesar USD 308,772 untuk Operasi Gratis Mata Katarak, Pemeriksaan Kesehatan Dokter Spesialis, dan program lainnya. Rangkaian Program PPM ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 32.696 individu. 

“Jadi kita sangat bersyukur selalu, upaya yang kita lakukan itu tepat sasaran dan kita mempunyai program untuk memilih siapa-siapa saja yang kita akan memberikan support dan tentunya itu kita akan lakukan evaluasi terus menerus,” ujar Muliady. Selain itu, Perusahaan juga terus membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar, sebanyak 76% dari total karyawan dan kontraktor PTAR merupakan tenaga kerja lokal.”

Sementara itu dari sisi operasional  di sepanjang tahun 2024 perusahaan mencatat pencapaian yang menggembirakan. PT  Agincourt Resources membukukan penjualan emas (gold sales equivalent) pada 2024 naik 19,7% menjadi 230.281 ounces dari 175.430 ounces pada 2023. Dengan kenaikan gold sales equivalent yang diiringi oleh kenaikan harga emas, kata Muliady, perusahaan mencatatkan pendapatan pada 2024 sebesar USD 557,9 juta, meningkat 64% dibandingkan dengan USD 340,0 juta pada 2023. Tahun ini perusahaan memproyeksikan total produksi emas sebanyak 240.000 ounces. ***

Read also:  Kilang Pertamina Internasional Genjot Produksi Green Coke, Dorong Industri Ramah Lingkungan

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...

5.000 Bibit Mangrove dari PHE ONWJ untuk Masa Depan Pesisir Utara Jawa

Ecobiz.asia -- Angin laut berembus pelan menyapa Desa Tambaksari, Karawang. Di kawasan yang dulunya penuh semak belukar dan akar-akar mati itu, kini ribuan bibit...

Kementerian ESDM Tuntaskan Kajian Teknis Implementasi Biodiesel B50, Ada Tiga Opsi Blending FAME-HVO

Ecobiz.asia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menuntaskan uji tes laboratorium formula pencampuran bahan bakar nabati untuk implementasi kebijakan biodiesel B50. Formula...