MORE ARTICLES

Berhasil Tumbuh 98 Persen, Mangrove Donasi MedcoEnergi Selamatkan Pantai Sederhana dari Abrasi 

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mencatat keberhasilan dalam rehabilitasi lingkungan dengan menanam 5.000 pohon mangrove di kawasan Pantai Sederhana, Muara Gembong, Bekasi. 

Berdasarkan pemantauan terbaru, hingga akhir Februari 2025, tingkat keberhasilan tumbuhnya mangrove di Pantai Sederhana mencapai 98 persen, menjadikannya solusi efektif dalam mitigasi abrasi yang terus mengancam wilayah pesisir. 

Iman Kombali Sopingi, aktivis lingkungan setempat, mengatakan abrasi di Pantai Sederhana telah berlangsung sejak 2000 dan menyebabkan hilangnya lahan, tambak, serta rumah warga. Tanpa upaya penghijauan, kampungnya bisa lenyap dalam lima tahun. 

“Saat ini, jarak permukiman warga dengan laut hanya tersisa 250 meter, jauh berkurang akibat abrasi yang semakin intens,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).

Baca juga: Patra Drilling Contractor Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Pesisir Utara Jakarta, Libatkan Masyarakat Setempat

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat bahwa laju abrasi di Indonesia telah mencapai 200 hingga 500 meter dalam satu dekade terakhir. Sementara itu, Global Mangrove Alliance melaporkan lebih dari 60 persen hutan mangrove dunia telah terdegradasi, dengan laju kehilangan mencapai 1 persen per tahun. Indonesia sendiri memiliki 20-25 persen ekosistem mangrove dunia, menjadikannya negara kunci dalam pelestarian ekosistem ini.

Untuk mengatasi permasalahan ini, MedcoEnergi melalui Medco Foundation menggulirkan Program “I-Two Trees” sejak 2023. Program tahunan ini bagian dari upaya MedcoEnergi meningkatkan kesadaran dan tindakan pekerja, kontraktor, dan vendor memitigasi perubahan iklim melalui menanam atau mengadopsi minimal dua pohon per individu. 

Kampanye yang berlangsung selama delapan pekan dari 18 September hingga 3 November 2023 berhasil mengumpulkan 14.288 pohon, terdiri atas 8.098 pohon ditanam sendiri, 5.000 adopsi mangrove, dan 1.130 pohon keras. 

Baca juga: Di Forum ASEAN, Direktur Rehabilitasi Mangrove Kemenhut Ungkap Potensi Kredit Karbon Hutan Bakau

Dua tahun setelah penanaman, pohon-pohon tersebut kini tumbuh dengan tinggi dua kali lipat dari awal, menunjukkan keberhasilan program dalam merehabilitasi ekosistem pesisir yang terdampak abrasi. Selain manfaat ekologis, keberadaan mangrove juga membawa dampak positif bagi ekonomi warga sekitar. 

Read also:  Pertamina Hulu Energi Pacu Produksi Migas, Optimalkan Inovasi dan Teknologi Baru

Imam bersama Kelompok Masyarakat Pantai Sederhana mengembangkan usaha nursery mangrove dan wisata edukasi hutan mangrove. “Tempat ini kini menjadi destinasi bagi pelajar, mahasiswa, serta wartawan dari dalam dan luar negeri untuk mempelajari manfaat ekosistem mangrove secara langsung,” katanya. 

Leony Lervyn, Senior Manager Communication PT Medco E & P Indonesia, anak usaha MedcoEnergi, menegaskan, inisiatif penghijauan ini selaras dengan kampanye penanaman pohon nasional yang diinisiasi SKK Migas. 

Perusahaan tidak hanya menanam pohon sebagai bagian dari regulasi pemerintah, tetapi juga melampaui persyaratan dengan menanam 22.637 pohon melalui program ‘Medco & I – Two Trees’ pada 2023. 

Baca juga: Pengunjung Ekowisata Hutan Mangrove Purba Jerowaru Meningkat, Kerek Ekonomi Masyarakat

Selain itu, dalam memenuhi Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan, MedcoEnergi telah menanam 141.279 pohon serta 2.604 pohon tambahan sesuai ketentuan dalam Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup. 

“Upaya ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga keanekaragaman hayati serta melindungi ekosistem daratan dan pesisir dari dampak perubahan iklim,” ujarnya. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...