Ecobiz.asia – Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Laksmi Wijayanti memimpin supervisi pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau pada 29-31 Juli 2025.
Kegiatan dilakukan dengan meninjau lokasi bekas kebakaran di Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, dan Kampar, berdialog dengan pemegang izin PBPH, serta mengunjungi Pos Komando Pengendalian Karhutla Kementerian Kehutanan di Riau.
Laksmi menyebut kebakaran di kawasan hutan produksi dan hutan lindung Riau saat ini sudah terkendali. Namun, ia mengingatkan potensi kebakaran masih tinggi karena cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung sebulan ke depan.
“Posko Dalkarhutla disiapkan untuk cepat bergerak melakukan pengendalian sekaligus mendukung koordinasi lintas lembaga dan pemerintah daerah,” ujar Laksmi dalam keterangannya dikutip Sabtu (2/8/2025).
Menurutnya, Posko yang melibatkan unit pelaksana teknis Kementerian Kehutanan itu juga menganalisis data kejadian karhutla sebelumnya guna merumuskan langkah antisipasi, khususnya di kawasan hutan yang belum memiliki izin pemanfaatan.
Laksmi mengapresiasi kolaborasi pemerintah daerah, pemegang izin, dan masyarakat dalam mengendalikan karhutla. Ia menegaskan perlunya solusi permanen untuk mengatasi akar masalah kebakaran hutan.
“Ditjen PHL bersama Ditjen Gakkum Kehutanan akan menindak tegas pelaku pembakaran, baik korporasi maupun individu. Mari berkolaborasi mencegah karhutla,” tegasnya. ***